"Gyu udah ayo kita ke kelas,"ujar Tzuyu, ia hanya takut jika dipergoki oleh guru BK.

"Sekali lagi kau berani berbicara yang tidak-tidak tentang pacarku tidak segan-segan aku akan--"ucapan Mingyu terpotong kala Tzuyu menariknya.

Tzuyu membawa Mingyu pergi menjauh dari kerumunan tersebut. "Gyu.."gumam Tzuyu.

"Hmm ?"

"Jujur saja aku tidak suka sikapmu yang kasar seperti tadi..."ujar Tzuyu terang-terangan.

Mingyu menoleh ke arah Tzuyu. "Kasar ?"

"Iya Gyu.. kau sampai mengancam gadis tadi, aku tidak suka kau yang seperti itu,"jelas Tzuyu sembari mempoutkan bibirnya, ia memfokuskan dirinya untuk berjalan ke arah kelas.

"Maaf.. tapi aku gak pernah kasar sampai main tangan Tzu.."ucap Mingyu. Memang benar yang ia katakan walau sekasar apapun dia tak pernah main tangan dengan wanita.

"Okeey,"ucap Tzuyu lalu ia memasuki pintu kelas. Ternyata kelasnya sudah cukup ramai, nampak Chaeyoung dan Sana yang sedang melambai-lambaikan tangannya di bangku sana.

Senyuman Tzuyu merekah ke arah kedua sahabatnya itu, ia berjalan ke arah sahabatnya dan diekori oleh Mingyu.

"Haii Juwii.."sapa kedua sahabat Tzuyu.

"Hai kaliaan,"balasnya dengan nada very exited.

Chaeyoung mepuk kursi disebelahnya mengisyaratkan agar Tzuyu segera duduk, dan Tzuyu mengiyakan titah sahabatnya itu. "Gimana udah sembuh ?"tanya Chaeyoung.

"Udah.."jawab Tzuyu singkat.

"Iyalah jelas saja udah sembuh.. secara ada obat yang ampuh buat dia,"goda Sana seraya melemparkan sebuah pandangan ke arah Tzuyu dan Mingyu.

Mingyu yang duduk dibelakang Tzuyu hanya tersenyum lebar. Tzuyu menengok arah belakang, ia mendapati kekasihnya yang tersenyum lebar. Senyuman Mingyu sangat manis hingga membuat Tzuyu jadi ikut tersenyum malu.

"Ah.. aku jadi iri, kapan yah aku bisa punya pacar.." lirih Chaeyoung sedih.

Sana tersenyum. "Emangnya blind date kamu sama pria itu gagal yah ? Oh ya siapa namanya ? Aku lupa"

"Hoshi.. ah aku tidak cocok dengannya,"ujar Chaeyoung.

Tzuyu mengkerutkan alisnya. "Tidak cocok ?"

"Iyalah mana ada yang cocok sama mak lampir,"ucap Dino yang baru saja datang, lalu ia duduk di sebelah Mingyu tepat dibelakang Chaeyoung.

Api amarah Chaeyoung meledak, ia berdiri dan memukul kepala Dino dengan kamus bahasa inggris yang cukup tebal. Semua dibuat mendelik kaget, tak biasanya Chaeyoung segalak itu.

"Lo ni ! Ada masalah apa sih lo sama hidup gue ?! Bisa gak sehari aja gak ganggu kehidupan gue ?!"tukas Chaeyoung lalu Tzuyu mendudukkan Chaeyoung.

"Udah jangan berantem. Kata orang benci bisa jadi cinta lo,"ujar Mingyu membuat Chaeyoung mendelik sebal. Tzuyu mencubit lengan Mingyu mengisyaratkan agar kekasihnya itu diam.

"Aww sakit sayang,"ringis Mingyu.

"Rasain tuh !"

********

Seperti biasa kini Tzuyu berada di dalam mobil bersama Mingyu. Lain dari biasanya kini tujuannya bertuju ke arah rumah Kim Mingyu. Bukan tanpa alasan, Mingyu membawa Tzuyu kerumahnya lantaran mereka akan menyelesaikan tugas kelompok untuk tugas akhir semester.

Selama di perjalanan Mingyu asyik becerita tentang keluarganya dan Tzuyu hanya menyimak, namun disaat ia menyimak sebenarnya terselip sejuta kegugupan di dalam hatinya. Ini pertama kalinya bagi Tzuyu untuk berkunjung ke rumah kekasihnya, mengingat Mingyu merupakan pacar pertama Tzuyu.

Ma Boy [Selesai]Where stories live. Discover now