Sorry

1K 78 9
                                    

AUTHOR POV

Seharian penuh draco tak bisa mengendalikan emosinya, moodnya bahkan bertambah buruk saat ia sadar Jane sedang menghindarinya

Ia telah berulangkali memikirkan ucapan gadis itu hingga ia kesulitan untuk tidur

Sejujurnya draco sendiri juga tak bisa memahami perasaannya

Entah itu obsesi atau cinta, ia benar-benar tak tau

Jane berasal dari keturunan pureblood yang terpandang, bahkan memiliki kecantikan dan kepintaran yang diatas rata-rata

Bohong jika ia bilang ia tak kagum dengan gadisnya itu, ia bahkan sudah sejak lama memperhatikannya

Kekurangannya hanya satu, menurut draco jane itu tak pintar memilih teman

Saat pertama kalinya ia datang ke Hogwarts, Draco masih ingat bagaimana ia ingin sekali menggunting Sorting Hat yang meneriakan nama asrama Gryffindor untuk gadis itu

Meski membenci asrama Gryffindor draco tak pernah sekalipun bisa membenci gadis yang saat ini berstatus pacarnya itu

ia hanya sering merasa kesal karna Jane berteman dengan Harry Potter, musuh bebuyutannya

Draco menarik kesimpulannya, ia tak tau ini obsesi atau cinta, tapi sejak awal ia memang sudah tertarik kepada gadis itu, ia hanya terlalu gengsi mengakuinya

🍏🍏🍏

Draco mengeram marah pada sinar matahari pagi yang masuk ke kamarnya

Kenapa waktu begitu sangat cepat berjalan?

Ia bahkan sudah tak tidur selama dua hari karna memikirkan jane yang terus menerus menolak bicara dan menghindarinya

Rasanya ia bisa gila kalau hari ini ia gagal lagi untuk meminta maaf pada gadisnya itu

dengan cepat ia langsung bangkit dari ranjangnya dan bersiap

Disepanjang koridor, draco tak luput dari tatapan kagum dari para gadis-gadis Hogwarts, meskipun sifatnya buruk tapi parasnya memang tak main-main, itulah kenapa ia dijuluki sebagai Slytherin Prince

Great hall sudah hampir terisi penuh saat ia tiba disana, matanya langsung tertuju pada Jane yang sedang menopang dagunya sambil berbincang dengan Ginny Weasley yang sepertinya membicarakan sesuatu yang menarik

"Sedang apa di sini mate? kau menghadang jalan" ucap Blaise yang membuat draco tersentak saat ia menepuk pundaknya

"Jalannya masih luas bodoh" ucap draco kesal lalu berjalan ke arah meja Slytherin

"Apa cuma perasaanku atau Ferret pirang itu memang terus menatap kemari" ucap Harmonie yang langsung membuat teman-temannya menoleh ke arah meja Slytherin

Jane tersentak, draco memang akhir-akhir ini sering memperhatikannya, baginya wajar mengingat bagaimana hubungan mereka sekarang

Tapi apa-apaan itu? Ia benar-benar ingin menjitak pria pirang itu sekarang juga

Jika terus begini teman-temannya bisa curiga

"apa-apaan seringaiannya itu?" Ucap Harry dengan ekspresi yang terlihat jijik

"Astaga Ron dia menyukaimu" ucap Fred yang langsung mendapat tabokan dari adiknya itu

THAT NIGHTWhere stories live. Discover now