💜169 - Can't Forgive 🌹

Start from the beginning
                                        

Hanya butuh waktu 15menit saja untuk menuju kesana. Dengan mobil yang kukendarai sendiri tanpa ditemani sopir ataupun para pengawal. Aku benar-benar sendiri saja saat ini. Aku sangat menikmatinya.

Beberapa menit kemudian, tibalah aku di rumahku yang mulai nampak tak terawat. Aku sangat lama tak kemari dan mengurusnya. Kenapa aku tak menyuruh asisten rumah tangga atau tukang kebun untuk menjaga atau mengurusnya, karena aku memang tak ingin ada yang menyentuh rumahku ini kecuali aku sendiri yang menginginkannya. Aku tak percaya pada oranglain dan aku tak ingin apa yang ada di rumah ini berubah.

Aku memang seperti itu.

Cklek..

"Anyeong. "
Sapaku lembut pada rumahku, seakan ada yang akan menjawabnya.

Suasana sunyi tentu yang aku dapatkan. Tak banyak debu yang masuk namun cukup nampak mengerikan karna tak terurus. Aku berjalan memandangi setiap objek yang masih tertata rapi ditempatnya tanpa bergeser sedikitpun. Foto diriku semasa kecil, foto keluarga besar, dan beberapa foto kuno lainnya. Aku segera beralih ke kamarku, tempat terfavoritku dahulu.

Di dalam kamar, semua masih seperti dahulu. Tertata rapi. Masih sama seperti saat dimana aku belum seperti sekarang ini. Aku membuka laciku dan disana aku melihat sebuah buku diary yang nampak usang. Aku segera mengambilnya dan membukanya lembar demi lembar. Nostalgia mulai mengitari otakku. Memutar setiap kenangan yang pernah ada.

Dear diary,
Hari ini, karnamu aku menjadi wanita paling bahagia di dunia. Karnamu, Jung Hoseok.

"Cihh.. Sebahagia itukah diriku dahulu? "
Gumamku.

Mendadak tulisan ini membawaku ke masa waktu itu.  Waktu dimana semua nampak indah.

Flashback...

"(YN), maukah kau menjadi kekasihku? "
Ia menyodorkan setangkai bunga mawar merah padaku. Dengan malu-malu tapi mau aku mengangguk menerimanya. Dia sangat bahagia melihat responku. Menampilkan senyuman lebarnya padaku.

Saat itulah aku mendapatkan first kiss dari orang yang sangat kucintai dan orang pertama yang membuatku jatuh cinta. Bayangkan saja seperti apa rasanya.

Sangat-sangat bahagia.

"Kisah cinta yang klasik, merasa paling bahagia tanpa tahu bagaimana perjalanan berikutnya. Dasar terlalu polos. "
Senyumanku berubah sedikit sarkas atau tidak sebenarnya.

Aku beralih ke lembar berikutnya.

Dear diary,
Hari-hariku menjadi jauh lebih berwarna. Kau datang disaat yang tepat. Aku sangat mencintaimu, Jung Hoseok.

Aku hanya tersenyum simpul, aku menyadari betapa polosnya diriku dahulu. Jauh berbeda dengan sosok (YN) yang sekarang. Mungkin saja sosok (YN) yang dahulu sudah tiada, berganti menjadi sosok (YN) yang sekarang ini.

Flashback...

"Aku punya 2 kupon makan gratis di kedai ayam. Bibiku yang memberikannya untukku. Aku ingin mengajak oppa kesana. Oppa mau kan? "
Tanyaku dengan senyuman yang terus merekah. Ia membalasnya dengan anggukan yakin.

"Tentu. Aku ingin selalu bersama denganmu bahkan ingin makan berdua denganmu. "

"Akupun. Kita akan selalu bersama, percayalah. "
Ucapku begitu yakin. Aku hanya bisa tersenyum remeh mengingatnya.

"Saat ini saja aku bisa membeli ayam bahkan beserta kedai ayamnya sekaligus, tanpa harus menunggu mendapat kupon makan gratis. Betapa miskinnya aku dahulu, mengerikan. "
Kenangan masa itu membuatku benar-benar merasa miris. Kwon (YN) yang malang, gadis miskin.

 •♡ BTS IMAGINE ♡•Where stories live. Discover now