The Evil Within III

Start from the beginning
                                        

"Tidak mungkin, saya rasa"

"Hm, dengar tadi kelima dewi mengadakan rapat dan kau tahu apa yang kami bicarakan?"

"Jangan bilang?!!!" Menyadari maksud dari sang dewi mata Tins membelalak keringat dingin menetes dari wajahnya .

"Ya, sang messiah kembali hadir . Yang mana menurut perkiraanku itu adalah sosok yang memilik darah yang sama dengan Cristnia"

"!!!!" Wajah tins semakin mengeras bahkan saat ini wajahnya hingga berada di titik dimana terlihat pucat

"ini adalah kabar baik sekaligus kabar buruk untuk kita . Kabar baiknya ia akan menjadi sosok yang menghentikan beberapa dewi bodoh seperti Juanne dan Nun . Dan kabar buruknya ia pasti akan membunuh kita semua"

Menarik nafas panjang Tins berusaha kembali ke keadaan semula dirinya . Beberapa saat kehiningan timbul Tinspun akhirnya berbicara

"Yang mulia, apakah sebaiknya kita menghentikan messiah tsb? Namun bagaimana anda tahu bahwa itu memiliki darah yang sama seperti dewi cristnia ? bukankah ia anak tunggal?"

"Tidak , ku rasa ada baiknya jikalau ia laki laki aku akan berusaha menjadi pendampingnya dan jikalau ia perempuan aku akan mengajaknya berteman mungkin? .mengenai itu Aku pernah menemukan beberapa catatan pribadi milik messiah ibu Cristnia sebelumnya yang mana Di salah satu buku kecil di lembar pertama tertulis (Ibu merindukanmu anak pertamaku ) serta ada beberapa simbol simbol aneh di situ aku tidak mengerti jadi aku mengabaikannya Dan setelah membaca seluruh note tsb akupun membakarnya "

"Maksud yang mulia pendamping? jangan bilang suami? . Sekarang aku mengerti yang mulia baiklah mungkin tidak baik untukku mendengar mengenai asal usul Dewi Cristnia atau messiah terdahulu lebih jauh aku takut tersesat"

"Ya ,Suami itu lebih baik ketimbang kita ikut berperang dan menyakiti banyak makhluk hidup lagi. Keputusan yang bijak baiklah mari kita alihkan topiknya"

"Hati yang mulia selalu indah seperti biasanya . Ya yang mulia" Tins

Tersenyum kecil azapun menjawab

"Terimakasih Tins"
............

Hening sejenak kemudian Azaz kembali memulai percakapan

"Kau tahu bukan , sebenarnya aku bukanlah sosok yang mau berperang? "

"Ha, hamba sangat tau tentang kecintaan anda kepada kehidupan maka dari itu kami memilih mengikuti anda ketimbang dewi yang lain"

"Terimkasih untuk kalian aku bersyukur karena adanya kalian di sini . Sungguh aku menyesal atas tindakanku dulu karena ikut membantu dan menutup mata atas pembantaian di masa itu ." Wajah azaz terlihat sedih setelah menceritakan sedikit penyesalannya di masalalu

"Hamba mengerti semua memiliki kesalahan bahkan sekalipun seorang dewi .Tapi yang mulia bukankah sosok Non human seperti elf , beast , demon , dll masih terus di buru oleh manusia?"

"Ya , Itu masih terjadi namun itu lebih baik dari pada dulu berkat pembatas sihir yang di buat oleh sang messiah Non human dapat memiliki wilayah damainya sendiri dan berkat itu juga elf dan yang lainnya dapat hidup damai selagi mereka tidak melewati pembatas sihir tsb"

"Hm kita masih harus berterimakasih terhadap sosok messiah "

"Ya kau benar "

Keheninganpun kembali terjadi , wajah sang dewi terlihat semakin gusar dan sedih mungkin karena ia memikirkan penyesalannya di masalalu .

Tins yang tidak tega melihat itu kemudian berusaha mencari inisiatif untuk menghibur sang dewi

"Yang mulia?, Bagaimana jikalau yang mulia turun dan berjalan jalan di kota manusia? aku mendengar ibu kota kerajaan gran akan ada festival yang menarik."

Mendengar usulan milik Tins mata Azaz kembali bercahaya.

"Benarkah?!!" Jawabya semangat

"Ya , karena kerajaan Gran merupakan kerajaan penyembah Yang mulia jadi hamba dan para malaikat sering kali turun untuk melihat melihat kondisi di sana"

"Ya!! aku tahu , terinakasih atas kerja keras kalian . Dan dan kapan itu akan di mulai? sudah lama aku tidak turun berapa puluh tahun atau ratus mungkin"

Senyum azaz bersemangat hal itu membuat perasaan Tins menjadi lega, ia bersyukur bahwa tawarannya di sambut baik oleh dewi yang sangat ia kagumi

"Ha , mengenai itu akan di mulai besok dan berlangsung selama 2 hari perayaan itu memiliki banyak makanan vegetarian dari berbagai daerah . Serta akan ada pagelaran seni tentang anda yang mulia"

Mendengar hal tsb wajah Azaz semakin dan semakin membludak bersemangat pupil matanya yang sayu mebelar berkilauan dan iapun berteriak seperti anak anak
"Wahhhh!!, mari mari kita pergi Tins bantu menyiapkan keberangkatan kita!"

Sang dewi azaz buru buru beranjak dari tempat duduknya dan berlari kecil ke arah sebuah kastil megah tempat tahta dan kediaman langit miliknya berada

Tersenyum , Tins mengikuti sang dewi dari belakang seraya bergumam pelan

"Aku tidak pernah melihat dewi yang bersemangat seperti itu . Yah mungkin karena ini setelah sekian ratus tahun beliau tidak pernah turun untuk bersenang senang"
........
..............






Do Hacking In Another WorldWhere stories live. Discover now