Ini bukan tentang Cinderella yang menemukan pangerannya dalam satu malam, bukan juga tentang Aurora yang terselamatkan dari kutukan oleh pangeran yang dicintainya, dan bukan pula tentang Belle yang cinta sejatinya menyelamatkan pangerannya yang terk...
oemji, lama bgt tdk up maaf, skli yahhh ini part panjang bgt, jd semoga tdk bosenn😃🙏
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••••
Sial.
Aku bangun kesiangan lagi.
Pagi ini waktunya para murid Hogwarts untuk kembali ke rumah masing-masing. Dan harusnya aku bangun pagi mengingat ada beberapa barang yang belum aku kemas.
Dengan terburu-buru aku mandi, keluar dengan rambut cepol berantakan bekas tidur dan sweater rajut biru tua kebesaran yang sedikit basah di beberapa bagian.
Berdiri di depan cermin, aku melepas cepolan dengan brutal, menyisirnya cepat-cepat dan mencepolnya asal lagi.
Setelah siap, aku segera menghampiri tumpukan koper dan tas yang akan ku bawa. Hendak turun, tapi terhenti saat teringat sesuatu.
Dengan gesit aku mendekat ke arah meja belajarku, menarik salah satu laci yang menjadi tempat aku menyimpan surat-surat dan mengambil asal semua surat yang aku dapat tahun ini.
Surat-surat itu aku masukkan ke dalam tas jinjing dengan terburu-buru.
"Sialan."
Aku mengumpat saat sadar salah satu surat jatuh dari sana padahal tasnya telah kembali tertutup.
Dengan asal aku menyelipkan surat itu ke saku celana jeans-ku dan segera turun ke bawah.
Di common room sudah ada Fred dan George yang sepertinya tengah menungguku.
"Dimana yang lain?" tanyaku saat sudah berada di dekat keduanya.
"Sudah menuju stasiun duluan."
"Ayo!" George mengambil alih tas jinjing yang ku bawa.
"Kau satu kompartemen dengan kami saja."
Aku mengangguk asal dan mulai melangkah saat Fred yang membawa koperku sudah terlebih dulu melangkah.
Fred dan George sudah menaruh barang mereka duluan ke dalam salah satu kompartemen kosong.
Ya, mereka sudah ke stasiun pagi-pagi sekali untuk mencari kompartemen paling nyaman versi mereka dan kembali lagi ke asrama untuk menungguku
Sungguh baik sekali.
Tipe-tipe suami idaman, ya kan?
Sampai di kompartemen mereka, ternyata disana juga ada Lee Jordan.
"Kalian lama sekali, aku harus menolak permintaan banyak anak tadi," Lee menggerutu saat kami baru masuk ke dalam kompartemen.
Fred dan George menaruh barang-barangku di tempat penyimpanan yang berada di atas kompartemen.
