e m p a t

1.3K 225 54
                                    

Hope u like itJangan lupa vomment✨•••••

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Hope u like it
Jangan lupa vomment
•••••

Beberapa anak tengah berada di Great Hall, mengerjakan tugas mereka di meja asrama masing-masing.

"Beruntung kau tidak terkena cakaran hewan jelek itu, Draco," suara Pansy yang tengah duduk di samping Malfoy terdengar memenuhi Great Hall. Hermione, Harry, dan Ron yang tak jauh dari mereka menoleh dengan tatapan tidak percaya.

Berbeda dengan Listy yang masih memandangi perkamen di hadapannya dengan alis berkerut. Gadis itu tengah mengarang nasib paling mengenaskan yang mungkin terjadi padanya untuk tugas essai ramalan.

"Untung saja. Jika tidak mungkin aku akan kehilangan tanganku," Draco membalas tak kalah keras dan lebay, membuat golden trio yang mendengarnya semakin memandang jijik.

"Lihat dia. Dia benar-benar membesar-besarkan masalah. Padahal ia jelas tak lecet sedikit pun," Ron berkata dengan kepala masih menoleh menatap Malfoy.

"Ya, setidaknya Hagrid tidak dipecat," Harry ikut bersuara.

"Ya, meski begitu aku dengar ayah Draco marah besar. Masalah ini pasti tidak selesai begitu saja," Hermione menambahi.

"Haduh, bisa diam tidak sih? Rasa sakitnya semakin berdenyut mendengar suara kalian," Listy mengerutkan kening frustasi sambil memegang pipi kanannya yang dijahit, menatap nyalang ke arah sahabat-sahabatnya yang sedari tadi bicara.

"Salah sendiri melindungi Malfoy. Siapa yang menyuruhmu?" Ron menoleh menatap Listy tidak suka.

"Tidak ada," jawab Listy singkat sambil meraih pena hendak kembali melanjutkan essainya.

"Huh? Kau pasti menyukainya hingga mau melindunginya," Ron tak lagi menoleh, beralih menatap buku di hadapannya.

"Apa kau bilang?" tanya Listy sambil menghentikan gerakannya yang baru saja hendak menorehkan tinta di perkamennya.

"Ku bilang, kau menyukai Malfoy," Ron mengulangi perkataannya penuh penekanan sambil menatap ke arah Listy lagi.

Anak-anak Gryffindor lain sampai menoleh ke arah mereka berdua yang mulai adu mulut.

"Siapa yang bilang?" Listy menaikkan dagunya dengan kedua alis terangkat.

"Tidak ada. Tapi kau membuktikannya sendiri dengan melindunginya tadi," Listy mengerutkan kening tidak suka mendengar perkataan Ron.

"Kenapa kau suka sekali menyimpulkan sesuatu yang belum jelas?" Listy menaruh pena bulunya, mulai berdiri dan menatap Ron tidak mengerti.

"Apa? Belum jelas? Sudah sangat jelas kau menyukai Malfoy dengan melindunginya tadi," Ron mendongak menatap Listy.

"Aku tidak menyukainya!" Listy mendelik ke arah Ron.

"Lalu kenapa kau melindunginya?" Ron ikutan berdiri dan mendelik balik.

CHARMOLIPI | HOGWARTS X OCWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu