15. Pasar

38.2K 6.2K 140
                                    

Sebelumnya aku mau ngucapin banyak-banyak terimakasih sama kalian semua, aku gak nyangka MTA bakal tembus sampe 7k view dan 1k vote. Makasih banyak buat kalian yang suka sama cerita ini, nunggu cerita ini, sama yang vote dan komen cerita ini. Oke deh tanpa banyak kata happy reading gais.....

•••••••••••••••

"Hah!"

Entah sudah berapa kali Eileen menghela nafas kasar. Kali ini ia benar-benar di buat emosi.

Semua kesenangannya hilang seketika, ia bahkan sengaja memilih pakaian paling sederhana namun pengawalan dari Varold meruntuhkan segala harapannya.

"Ini demi kebaikan Anda Mi Lady," Hibur Grace ia sedang berusaha menghilangkan emosi Eileen.

"Ini terlalu berlebihan Grace! Bahkan pengawalan Pangeran Jereon pun tidak sebanyak ini!" Ketusnya. Eileen sudah mati-matian agar mereka semua tidak ikut namun, mereka malah mengatakan Eileen hanya bisa pergi jika mereka ikut dan tidak bisa pergi tanpa mereka semua.

"Itu karena Pangeran Jereon bisa melindungi dirinya sendiri Nona, jadi pengawalannya tidak terlalu banyak."

"Jadi maksudmu aku tidak bisa melindungi diriku sendiri?!"

"Bu-bukan begitu maksud saya Nona," Grace tersenyum serba salah, suasana hati Eileen sedang buruk jadi apapun yang ia katakan selalu salah.

"Menyebalkan!"

Tok! Tok! Tok!

"Lady kita sudah sampai," Ucap seorang ksatria dari luar.

Eileen melangkah keluar kereta kuda, baru saja ia menginjakkan kaki di tanah, sekarang ia sudah menjadi pusat perhatian.

'Jika begini bagaimana aku bisa berburu roh!!'

Ya 3 tahun terakhir ini Eileen belum bisa membuat kontrak dengan roh baru, selama ini selalu ada halangan entah ia tidak bertemu roh yang ingin berkontrak dengannya atau Eileen yang tidak memiliki kesempatan menghampiri roh itu dan sepertinya harapan Eileen melakukan kontrak dengan roh baru lagi-lagi musnah.

"Kalian boleh mengikutiku tapi dengan sembunyi-sembunyi,"

"Tapi Nona...."

"Orang-orang akan takut padaku," Manik Heterochromia Eileen menyendu membuat siapapun yang melihatnya menjadi tidak tega.

"Baiklah, yang lain akan menyebar tapi ijinkan saya tetap menemani Anda."

"Siapa namamu?"

"Lovis Nona,"

"Baiklah kau boleh ikut denganku," Setelahnya seluruh Prajurit, Ksatria dan Penyihir langsung menyebar ke berbagai penjuru. Mereka menyebar, membaur dengan pengunjung lain namun tetap siaga dan mengawasi Nona mereka.

"Anda ingin pergi kemana Nona?"

"Tidak tahu, aku ingin melihat-lihat dulu."

"Baik Nona,"

Eileen melangkah riang, gadis kecil itu begitu bersemangat menyusuri pasar meski ia harus beberapa kali tertabrak karena tubuhnya yang mungil, tapi ia tidak mempermasalahkan.

"Aku ingin ke sana," Ucapnya sambil menunjuk sebuah toko di ujung sana. Toko itu terlihat lebih sepi dari toko lainnya.

Ting!

Bunyi lonceng menggema saat Eileen membuka pintu, kehadirannya langsung di sambut oleh seorang wanita paruhbaya yang sepertinya pemilik toko ini,

"Selamat datang ada yang bisa saya bantu?"

Mengubah Takdir Antagonis (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang