🌱1. Masuk Sekolah🌱

48.3K 3.8K 971
                                    

"Yang aku tau kekasih itu bisa membuat kita bahagia. Namun kenapa yang aku rasakan malah sakit hati dan kecewa?"

_Zara Amoura

"Sebenernya capek, tapi rasa sayang gue lebih besar daripada capeknya. "

_Zara Amoura

⭕⭕⭕

Zara Amoura. Kalian bisa panggil dengan sebutan Zara. Ia bisa di katakan gadis yang kurang beruntung, di saat semua kekasih memperlakukan ceweknya layaknya bak putri kerajaan, namun berbeda dengan dirinya. Zara sudah menjalin hubungan dengan cowok bernama Iqbal Septian selama dua bulan. Terkadang ia selalu cemburu melihat kedekatan Iqbal dengan Anya.

Namanya Anya Laksita. Gadis cantik yang sangat dekat dengan Iqbal. Anya merupakan sahabat Iqbal dari kecil, mereka bersahabat sejak masih TK hingga sekarang kelas XII SMA. Anya memiliki penyakit kanker hati, belum lama juga gadis itu menderita penyakit kanker. Anya memiliki penyakit itu sudah sudah tiga bulan, terpaut satu bulan dengan tanggal jadian Iqbal dan Zara.

Zara sudah biasa setiap hari melihat kedekatan mereka. Toh jika ia melarangnya maka pasti Iqbal akan marah. Sebenernya ia tidak minta Iqbal untuk bersikap romantis padanya, namun yang ia inginkan cuma perhatian dan waktu Iqbal. Ketambah lagi Iqbal dan Anya satu kelas, yang membuat mereka berdua semakin dekat. Semua teman-teman Iqbal tidak suka dengan dirinya. Mereka bilang lebih cocok dengan Anya daripada dengannya.

Happy Reading💛!

⭕⭕⭕

H

ari ini adalah hari yang Zara benci, karena ia harus masuk sekolah kembali. Setelah libur semester selama satu bulan kurang lebih dan sekarang ia harus masuk sekolah. Zara sangat benci bersekolah karena ia pasti akan bertemu dengan Iqbal--pacarnya. Sebenarnya sih ia senang bertemu dengan Iqbal, namun hatinya akan sakit saat melihat cowok itu bersama Anya.

Setelah selesai memakai pakaian sekolah, ia langsung bergegas keluar dari kamarnya menuju meja makan untuk sarapan pagi bersama kedua orangtuanya.

Zara mengambil duduk di hadapan Zila---ibunya.

"Papa mana Ma?" tanya Zara saat tidak melihat ayahnya di meja makan.

"Udah ke kantor, katanya ada meeting, jadinya berangkat pagi," jawab Zila.

Zara hanya menganggukan kepalanya.

"Gimana, kangen sekolah nggak?" tanya Zila seraya menaikkan kedua alisnya.

"Nggak, bahkan Zara nggak mau sekolah," jawab Zara malas dengan wajah yang sangat lesu.

Zila menghentikan aktivitasnya yang tengah mengoleskan selai kacang ke rotinya. Ia menatap putrinya dengan bingung.

"Kok gitu sih? Kenapa sayang?"

"Males aja," jawab Zara, ia tetap fokus mengoleskan selai coklat ke rotinya.

Zila menarik nafas panjang dan menghembuskannya pelan, ia beranjak berdiri dan mengacak-acak rambut Zara gemas.

"Ihh, Mama!" Zara mendengus kesal, ia merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

Saat Zara tengah menikmati roti buatannya tiba-tiba saja ponselnya berdering. Ia merogoh saku bajunya dan melihat siapa yang menelponnya.

"Iqbal," gumam Zara, saat melihat nama Iqbal yang muncul di layar ponselnya.

Heart [DREAME]Where stories live. Discover now