Ia berjalan dan berjalan, mendekati cermin itu dengan langkah yang pelan. Perlahan-lahan ia semakin dekat dengan cermin itu tanpa berpaling ia terus melangkah ke depan, semua akan baik-baik saja. Ia mengatakan hal yang sama berulang kali di kepalanya, tidak perlu khawatir semua akan baik-baik saja, setelah dia melewati cermin itu semua akan baik-baik saja.
Kini ia di depan cermin itu, dia menutup kedua matanya lalu menarik napas dalam dan mengeluarkannya, tanpa merasa ragu ia berlanjut melangkah dan terhenti begitu seseorang mengatakan sesuatu dari belakang, "Berhati-hatilah..."
Ia terdiam disana, seharusnya orang itu tidak berbicara, seharusnya dia sudah membulatkan tekadnya. Tapi hanya sebuah kalimat dari orang itu membuatnya ingin berbalik dan lari ke arahnya, memeluknya dan memberitahunya kalau "Dia" akan merindukan "Nya".
YOU ARE READING
Beneath The Moonlight
RandomKitano Akira pria berumur dua puluh empat tahun yang belum menemukan jurusan yang diinginkannya, ia sering berpikir untuk tidak mengikuti tradisi keluarganya yang hampir semua saudaranya menjadi arsitek bahkan salah satu temannya juga menyarankan ju...