Just Kidding

Mulai dari awal
                                    

"Harryhh.. Lihat saja nantihh."

Harry mengendikkan bahunya acuh.

"Kau Akan- Harryhh!" Draco terdiam setelah mendapatkan pelepasannya.

"Daddy sudah lega?" Goda Harry.

"Kau akan menyesal Harry!"

"Buktikan saja." Balas Harry setelah itu tertawa kencang.

🍉🍉🍉

"Mom, aku akan pergi ke rumah Victoire ya," Teddy tersenyum lebar menampilkan gigi-gigi putihnya.

"Untuk apa kau kesana?" Tanya Harry lembut sambil mengambil pie yang sudah masak dari oven.

"Uhm... Hanya ingin bermain, juga minum kopi bersama Uncle Bill," Kata Teddy yang masih tersenyum lebar.

"Bilang saja ingin pacaran," Ucap Draco dengan sengaja tanpa mengalihkan perhatiannya dari beberapa lembar koran.

"Ish! Papa tidak usah ikut campur! Aku dan Victoire adalah teman."

"Kalau ingin modus jangan jadi temannya, nanti kau akan terjebak frienzone seperti Paman Ronald."

"Tapikan Paman Ronald tetap menikah dengan Bibi Mione."

"Iya, berteman 8 tahun, pacaran 3 tahun."

Teddy bersidekap, "yang penting menikah."

"Cara seperti itu tidak seru." Draco melipat korannya.

Harry menoleh sebentar kemudian langsung mengacuhkan kedua manusia berbeda warna rambut itu. Sudah terbiasa mendengar percakapan tidak berguna mereka.

"Mom, apa yang sedang mereka bicarakan?" Tanya Scorpius berkedip bingung karena tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan oleh Kakak dan Ayahnya.

Harry menoleh lalu tersenyum, "Mom juga tidak tau, kadang mereka memang tidak jelas. Scorpi disini saja bersama Mommy, tidak usah ikut-ikutan."

"Kau tau cara Papa mendapatkan Mommymu ini?"

"Memangnya bagaimana?" Teddy mulai penasaran dan mulai duduk didepan bapaknya.

"Papa mengganggunya setiap hari," Ucap Draco dengan bangga.

"Benarkah."

"Tentu saja!" Draco tersenyum bangga.

"Mom menyukainya?"

Draco mengendikkan bahu, "Mom sering kesal dan marah-marah kepada Papa, tapi dia tidak bisa menutupi semburat merah diwajahnya."

"Tapi itu namanya hatezone."

"Bukan Teddy, itu namanya love-hatezone become soulmate, dan itu jauh lebih menyenangkan daripada friendzone become soulmate."

"Hhm," Teddy menyipitkan matanya, "Mom!" Teddy kembali menghampiri Harry.

Harry yang merasa terpangil pun menoleh, "ada apa boy?"

"Bagaimana cara Papa mengganggu Mom?" Teddy tersenyum lebar.

"Uhm... Dia..." Harry mencoba mengingat-ingat sebentar, "aneh kau tau, dia memanggil Mom dengan nama hinaan, menggambar Mom dengan jelek di kertas dengan rambut yang tersambar petir, meneriaki Mom dari atas pohon, menceritakan Mom pada Ayahnya, selalu ingin terlihat hebat di depan Mom bersiul ketika Mom menyuruhnya diam, tapi entah kenapa dia peduli ketika Mom pingsan," Jelas Harry lalu kembali membuka oven untuk mengambil cookies.

It's Killed Me!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang