Dijual, Dibeli

549 66 9
                                    


"Eh, (name). Tau game yang diadaptasi jadi anime itu nggak?" (Name) yang sedang membaca buku mengalihkan perhatiannya.

"Yang mana?" Tanya nya balik.

"Itu lhoo, yang banyak cogan-cogan nya.."

"Ya kan banyak yang kayak begitu Mina. Lebih spesifik coba, kali aja aku tau." Ucap (name)

"Yang anu lhoo. Aduh, lupa namanya. Yang pasti kayak tentang vampir-vampir gitu. Tau?"

"Oh!" (Name) mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Diabolik lovers." Jawabnya.

"Kamu udah nonton?" Tanya Mina. Ia mendudukkan dirinya disebelah (name).

"Cuma sampai episode 3 habis itu nggak ada nonton lagi. Aku agak kesel sama heroinnya, jadi ku drop." Jawab (name).

Mina mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Kalo game nya? Main nggak?"

(Name) menggeleng. "Nggak. Game nya berbayar sih, aku kan miskin." Jawab (name). Mina terkekeh mendengarnya.

"Tapi aku sempet cari-cari tentang Diabolik lovers, penasaran." Ucap (name)

"Oh, lalu? Dapat apa?"

"Yakin mau aku ceritain? Ini termasuk spoiler lho." Ucap (name).

Mina mengangguk. "Ceritain aja. Aku suka spoiler, hoho"

"Mau yang mana nih? Heroinnya atau para male lead nya?"

"Male lead dong, kan aku suka cogan, hehe" Jawab Mina cepat.

"Yang pertama, Shu. Putra pertama dari Karlheinz (raja vampir). Gara-gara terlalu ditekan sama ibunya, Shu pernah lari dari mansion. "

"Buset Mansion." Sahut Mina.

"Mmn, mereka (male lead) tinggal bareng di Mansion di Demon World. Lanjut ke tadi, Shu lari kedunia manusia lewat jalan yang menghubungkan dunia iblis sama manusia. Disana dia ketemu anak cowok yang namanya Edgar. Singkat cerita, ibunya Shu tau Kalo Shu temenan sama manusia dan rada nggak puas gitu."

"Adeknya Shu, Reiji juga tau. Karena Reiji pengen mendapat perhatian dari ibunya, dia ngebakar desa si Edgar sampai hangus. Shu yang melihat itu langsung lari nyari Edgar dan ternyata udah mati. Sejak itu sikap Shu yang awalnya ceria jadi pendiam. Shu ngomong pas di provokasi Reiji doang." Jelas (name).

"Wah, parah si Reiji." Komentar Mina.

"Yang kedua, Reiji. Dia—"

Belum sempat (name) melanjutkan, bell masuk sudah berbunyi.
Mina mendesah kecewa.

"Kalo mau nanti kuceritain lagi kok." Ucap (name).

"Oke, ayo ke kelas. Sekarang pelajaran Pak Yolan. Gawat kalo terlambat masuk." Ucap Mina. (Name) mengangguk mengiyakan lalu mereka berdua pergi ke kelas.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Cukup sampai disini pelajaran bapak. Jangan lupa pelajari lagi dirumah dan kerjakan pr nya." Ucap pak Yolan lalu meninggalkan kelas.

Among Them ||Diabolik lovers x readersWhere stories live. Discover now