mentor

34. nous means us

"Friendship is like money, easier made than kept."
- Samuel Butler

🧑‍🎓👩‍🎓

petikan demi petikan mulai dimainkan oleh Brian dan Bangchan, mengalun merdu senada dengan irama yang dibuat oleh Johnny dengan kajonnya. sedangkan sosok cowok yang tengah memegang mic hanya tersenyum kecil.

cahaya berbeda warna yang terpancar dari tumblr lights disana mulai mereda berganti dengan cahaya berwarna beige yang terlihat hangat.

"Cantik
ingin rasa hati berbisik
untuk melepas keresahan, dirimu..."

gak pernah terbayangkan kalau Doyoung memiliki suara semerdu itu.

"cantik
bukan kuingin mengganggumu
tapi apa arti merindu selalu..
walau mentari terbit di utara
hatiku hanya untukmu"

"agak mengejutkan ye mentor kita ini" seru Haechan.

"multitalent cuy, jangan-jangan dia bisa debus juga?" jawab Hendery. Lucas ngakak.

sedangkan Naomi tersenyum ngeledek ke Rere yang membuat cewek itu salting sesaat.

semua orang yang berada disana pasti setuju kalau malam itu, dibawah sinar bulan Doyoung menyanyikan lagu dengan segenap emosi yang terluap, membuat siapapun yang mendengarnya pasti merasakan ketulusan dari setiap liriknya, semua orang disana tersenyum, ikut bersenandung bersama sang vokalis.

"ada hati yang termanis dan penuh cinta
tentu saja kan kubalas seisi jiwa
tiada lagi, tiada lagi yang ganggu kita
ini kesungguhan"

"sungguh aku sayang kamu"

Rere tersenyum, menikmati setiap debaran yang kini terasa di sekujur tubuhnya, menatap Doyoung yang berbalut sinar bulan terlihat sangat sempurna, mendengar suara merdu cowok itu yang menggetarkan hati siapa saja.

dia menyukainya.

suara musik dari gitar, bass dan kajon mulai gak terdengar, tergantikan dengan tepukan yang terdengar berirama. Doyoung, Brian, Bangchan dan Johnny mengangkat kedua tangan mereka ke udara, bertepuk tangan sebagai pengganti melodi musik untuk menemani lantunan lagu tersebut.

perlahan semua orang disana ikut mengangkat tangan mereka bertepuk tangan dengan senada, seraya suara Doyoung kembali terdengar.

"ada hati yang termanis dan penuh cinta
tentu saja kan kubalas seisi jiwa
tiada lagi, tiada lagi yang ganggu kita
ini kesungguhan
sungguh aku sayang kamu"

Doyoung membuka matanya menatap lurus pada satu orang yang kini juga menatapnya, si pemilik scrunchies yang melingkar ditangannya sekarang, si penakut yang suka gemetar bertemu dengan orang baru, si alasan mengapa Doyoung ada dipanggung ini sekarang.

Rere mengerjap beberapa kali saat gak sengaja matanya bertemu dengan mata Doyoung, beradu pandangan yang membuat debaran jantungnya semakin terasa. Rere meremas ujung hoodie yang dia kenakan, menggigit bibir bawah bagian dalamnya, menahan rasa yang kian terasa setiap detiknya.

ia ingin menangis, pemandangan didepannya terlalu sempurna.

suara tepukan itu berhenti, seraya suara Doyoung kembali terdengar, terdengar lebih merdu dan menyentuh.

"ini kesungguhan"

Doyoung memejamkan matanya, kemudian membukanya dan kembali menatap cewek itu.

"sungguh aku sayang kamu"

tangan Rere terangkat menyentuh bagian dadanya, merasakan detak jantungnya yang gak karuan dan rasa panas yang menjalar di tubuhnya.