31. cerdas cermat pt 2

13.8K 2.1K 622
                                    

"up gue up lo pada hitung dah sono ye" kata Lucas mengangkat kedua tangannya.

manusia-manusia kelompok 9 masih shock mendengar soal yang dibacakan Yuta itu, mereka cuma diem aja.

"apaan soalnya tadi? asli cepet banget itu mulut ngelebihin motogp, mana gak ada alat tulis" keluh Hendery.

"pokoknya yang gue tangkep tadi pasti dijurnalnya cash Rp 320.198.100" jawab Rere.

"debit kredit?" tanya Xiaojun.

"debit"

"gila lo bisa hapal angka ribet begitu?!!" Haechan takjub sampai geleng-geleng.

"itu tuh tadi premium apa diskon dah?" sekarang Naomi yang buka suara.

"premium" jawab Haechan.

"sok tau lu!"

Haechan langsung menatap sinis Hendery, "yee tuyul! itu market rate nya lebih kecil dari stated rate yak!"

"biasa dong, kunti!"

"bacot lu, pocong!"

"diem ga lu, kuyang!"

"apa lu, wewe gombel?!"

"stop! lo berdua tuh mau absen berapa setan lokal lagi, hah?" tanya Naomi kesal. Haechan dan Hendery langsung bungkam, tapi mata mereka masih sama-sama sengit.

mereka mulai berdiskusi, menghitung, mencari jawaban sementara Lucas cuma duduk bersila sambil ngupil. sangat-amat gak ada akhlak dan gak ada gunanya tuh orang hidup.

kayak gini bentukannya :

"berarti hitung beban bunganya dulu kan ya?" tanya Xiaojun, mereka langsung semua menatap dia bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"berarti hitung beban bunganya dulu kan ya?" tanya Xiaojun, mereka langsung semua menatap dia bingung.

"ngitung?"

"iya, gini gini...." Xiaojun memajukan tubuhnya. "tadi kan nilai obligasinya 300 juta, kas yang diterima 320 juta sekian-sekian kan?"

mereka kompak mengangguk.

"berarti selisihnya itu premium, 20.198.100 dibagi 8"

"kenapa dibagi 8?" tanya Hendery.

"kan bunganya dibayar dua kali setahun, 1 juli sama 1 januari, waktunya 4 tahun, 2 kali 4 kan 8" jelas Xiaojun.

"wow amazing" celetuk Naomi.

"hitung dah itu 20.198.100 dibagi 8"

"bentar-bentar nih sob, masalahnye kaga ada kalkulator ini mon maap" akhirnya Lucas nimbrung selesai menggali emas.

tapi kemudian Xiaojun menutup matanya, mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya diatas pahanya, sembari bergumam, "20 bagi 8... 2.. 16, 41 bagi 8.. 5... 40, 19 bagi 8... 2... 16, 38 bagi 8....."

kontan semuanya hanya bisa tercengang melihat tindakan yang dilakukan Xiaojun. ini beneran Xioajun menghitung secara manual?

"hasilnya 2.524.762,5"

mentorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang