The Baby Surprise [ Tamat ] ✔

Part 36 : The future ahead (END)

Beberapa bulan kemudian...

Yong Hwa POV

"Nyonya Min, tolong jaga Eun Jin, aku harus masuk ke dalam ruang bersalin."

Hari ini adalah hari dimana aku bisa melihat kelahiran anak laki-lakiku. Aku senang dan gugup pada saat bersamaan. Beberapa bulan terakhir ini sangat menyenangkan bagiku dan Shin Hye. Aku memastikan bahwa kami menghabiskan waktu berkualitas bersama. Kami selalu mengantisipasi hari ini, hari dimana kami dapat bertemu dengan anak kembar kami. Saat perawat membawaku ke tempat Shin Hye berada, aku bisa merasakan detak jantungku tidak normal, rasa gugup dan bahagia menjadi satu. Aku meringis saat mendengar jeritan Shin Hye.

"Dr. Park Shin Hye, kau harus berusaha lebih keras."

"Aku ingin suamiku, tolong."

"Sayang, aku di sini!"

"Yong... ini sangat menyakitkan..."

"Sayang, kau bisa melakukannya. Aku tahu kau bisa. Aku menyayangimu."

Shin Hye merasakan sakit yang luar biasa dan yang bisa aku lakukan hanyalah memegang tangannya dan membisikkan 'Aku mencintaimu' padanya. Dia sangat berani. Keringat dan air mata ada di wajah cantik istriku tapi aku tidak peduli. Aku mencium pipinya dan memegang tangannya dengan kuat seolah mengatakan padanya bahwa dia akan baik-baik saja.

"Selamat! Ini bayi laki-laki pertama!"

Duniaku berhenti begitu aku melihat bayi laki-lakiku. Teriakannya memenuhi seluruh ruang bersalin. Mereka segera menempatkan bayi itu di pelukan Shin Hye. Anak laki-lakiku menangis saat Shin Hye memeluknya dengan penuh kasih. Segera setelah rasa sakit datang kembali dan inilah saatnya aku melihat bayi laki-laki keduaku. Dengan satu dorongan terakhir, teriakan nyaring lainnya bisa terdengar.

"Ini bayi laki-laki kedua kalian! Selamat!"

Setelah perawat membersihkan anak kembarku, mereka membungkusnya dengan selimut yang tebal dan menyerahkannya kepadaku dan Shin Hye. Aku tidak pernah merasa begitu sangat bahagia seperti ini.

"Shin Hye, terima kasih banyak."

"Yong-ah, mereka sangat manis, kan?"

"Mereka persis seperti aku, Yeobo."

Sehari setelah anak kembarku lahir, orang tua kami, Eun Jin dan aku berkumpul di ruang inap Shin Hye. Orang tua kami sangat gembira melihat cucu mereka sementara Eun Jin kecilku tampak bingung dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Shin Hye pulih dengan baik dan dia sedang memberi makan salah satu dari si kembar.

"Jadi Yong Hwa, apa kau sudah punya nama untuk mereka?"

"Tentu saja Eomma, Shin Woo dan Min Woo."

"Aigoo... itu nama yang bagus."

Setelah orang tua kami meninggalkan kamar, aku dan Eun Jin yang tinggal di samping Shin Hye. Bayi kembar kami berada di boks bayi di samping tempat tidur Shin Hye. Kadang-kadang, Eun Jin akan melirik bayi-bayi itu dan dia tampak senang melihat mereka.

"Eun Jin, kau ingin tidur di samping Eomma?"

Aku membaringkan putri kecilku di samping ibunya dan dia langsung meringkuk dalam pelukan Shin Hye. Eun Jin sangat merindukan ibunya.

"Princess, aku merindukanmu."

Memegang botol susu di tangan kanannya, tangan kiri Eun Jin meraih wajah eomma-nya dan menatapnya.

"Aigooo... kau juga merindukanku, kan? Eun Jin-ah, dongsaeng-mu lucu sama sepertimu."

"Saat kau berada di dalam ruang bersalin, Nyonya Min memberitahuku bahwa Eun Jin menangis tanpa henti."