Part 15 : twists and turns

492 128 15
                                    

Yong Hwa POV

Saat cahaya pagi menembus jendela kamarku, aku dengan perlahan menyeret diriku ke kamar Shin Hye untuk memeriksa apakah dia baik-baik saja. Jam enam pagi sudah lewat lima belas menit dan aku agak malas untuk bangun dari tempat tidur. Aku tidak akan bekerja hari ini karena ingin menjaga istriku yang keras kepala meskipun dia mungkin tidak ingin diperhatikan. Aku sampai di kamarnya tapi dia tidak ada di sana. Aku pergi ke kamar Eun Jin dan dia juga tidak ada di sana. Namun, Aku mendengar suaranya di beranda. Aku membawa jubah Shin Hye karena angin pagi masih bisa membuatnya menggigil. Aku sedang dalam perjalanan ke beranda saat mendengar dia mengucapkan 'Min Ho'. Perlahan, aku berjalan ke arahnya dan mendengarkan suara Shin Hye sambil berbicara dengan Min Ho melalui telepon. Aku mengepalkan tanganku seiring berjalannya waktu karena aku tidak tahan dengan Min Ho itu! Ini masih sangat pagi tapi dia menelepon istriku. Dia adalah satu-satunya penyebab Shin Hye-ku sakit kemarin.

Aku meraih ponsel dari Shin Hye dan mengatakan bahwa Min Ho jangan pernah menelepon istriku lagi. Dengan amarah dan tatapan marahku, mata Shin Hye mulai berair. Dia mencoba menjelaskan semuanya tetapi aku tidak ingin mendengar penjelasannya.

"Apakah kau sekarang bahagia setelah berbicara dengannya?"

"Yong, itu tidak seperti yang kau pikirkan."

"Lalu, apa itu, huh?!"

Dia terlalu banyak menangis dan aku di depannya, terbakar amarah.

"Kenapa kau sangat menyukainya?"

Jadi aku mengajukan pertanyaan kepadanya dan aku tidak siap untuk jawaban jujur Shin Hye. Aku tahu aku akan terluka jika dia memberitahuku bahwa dia masih mencintai pria itu bahkan setelah bertahun-tahun.

"Saat itu aku yakin dia mencintaiku..."

Aku melonggarkan cengkeramanku di pergelangan tangannya dan aku menjauh darinya. Aku meraih ponselku dan menghubungi nomor sekretaris pribadiku.

"Beri aku penerbangan kelas satu ke Hong Kong. Aku akan berangkat siang ini..."

Aku sedang memasuki kamarku ketika sepasang tangan ramping melingkari punggungku. Ini Shin Hye. Aku terpaku di tempat karena aku merasakan pelukan erat Shin hye padaku.

"Yong... maafkan aku... aku tahu kita tidak seperti suami-istri pada umumnya. Tapi, aku ingin mencoba menjadi istri yang pantas untukmu. Ayo Bertemanlah lagi. Apa yang kubilang pada Min Ho adalah kami harus mengakhirinya secara baik-baik karena kami telah menjalani kehidupan yang berbeda dan masa lalu harus dilupakan. Yong, maafkan aku, aku tahu aku menyakitimu. "

Dia masih memelukku saat aku berbalik menghadapnya. Ya Tuhan, dia terlihat menyedihkan. Wajahnya yang berlinang air mata dan rambutnya yang berantakan membuat hatiku sakit. Aku memeluknya dan menenangkan tangisannya.

"Apakah kau ingin aku memaafkanmu?"

Aku bisa merasakan dia mengangguk saat dia bersandar di dadaku. Dia menempel padaku saat aku membawanya ala bride style ke kamarku. Dia tidak memprotes atau apa pun. Aku menempatkan Shin Hye di tempat tidurku dan kami berdua menikmati momen bersama. Kami berpelukan seperti pasangan sungguhan.

"Ikutlah bersamaku."

"Hah?"

"Pulau Jeju. Kau dan Eun Jin harus ikut denganku."

"Aku pikir kau akan pergi ke Hong Kong hari ini?"

"Aku akan membatalkannya. Aku ingin menghabiskan sepanjang malam bersamamu di sini, di kamarku. Dan itu sudah final."

"Menghabiskan sepanjang malam di sini? Yah! Yong, apa kau merencanakan sesuatu yang nakal? Aku tidak akan membiarkanmu!"

"Kau tidak bisa menolakku, istriku..."

"Yong, aku ingin kau serius. Tatap mataku dan jawab pertanyaanku. Apa kau, sebenarnya, cemburu pada Min Ho?"

"Apakah kau benar-benar ingin tahu?"

"Iya..."

"Ini jawabanku..."

Aku mencondongkan tubuh ke depan dan mencium bibir manisnya dan dia terlalu kaget untuk menanggapi. Bibirnya terasa seperti strawberry dan sangat lembut. Aku ingin mencium Shin Hye lebih banyak tetapi aku tidak ingin dia takut, tidak untuk saat ini.

"Itu jawabanku Shin..."

"Yah! Itu bukan jawaban!"

"Apakah kau mau lagi?"

"YONG!!!"

"Arasso..."

___________

Di belahan dunia lain, seorang lelaki tua dengan sabar menunggu telpon dari asisten kepercayaannya di Korea.

"Apakah kau sudah menemukan cucuku?"

"Belum, Tuan Choi..."

"Ya Tuhan, selamatkan cucuku, dimanapun dia berada..."

______________

-TBC-

(04/02/2021)

The Baby Surprise [ Tamat ] ✔Where stories live. Discover now