The Baby Surprise [ Tamat ] ✔

Part 20 : Pieces of truth

Choi Mansion, Seoul

Memegang segelas Cognac, kenangan itu masih terbayang jelas di benakku. Tidak peduli bagaimana aku menenggelamkan diri dalam minuman, aku tidak dapat menghapus kenangan menyedihkan yang terjadi dalam hidupku. Beberapa bulan telah berlalu tapi rasa sakit masih melekat di hatiku. Kehilangan anak tunggalku, Hye Mi, sama menyakitkan seperti kehilangan nyawaku sendiri. Di usia lima puluh lima tahun, aku tidak punya keluarga. Istriku meninggal ketika Hye Mi baru berusia tujuh tahun. Aku anak angkat dan aku tidak pernah tahu tentang orang tuaku. Membangun kerajaan bisnis bukanlah tugas yang mudah bagi anak yatim piatu sepertiku. Aku banyak mengalami kesulitan tetapi kerja keras dan determinasi mendorongku untuk mencapai puncak. Selama bertahun-tahun, aku menjadi pria yang aku inginkan. Setelah bertahun-tahun bergelut di dunia bisnis, di usia tiga puluh tahun, aku dianggap sebagai taipan bisnis papan atas di Korea, sama seperti keluarga Jung dan Park. Aku menikah pada usia tiga puluh satu dan kami memiliki putri kami. Hye Mi adalah putri kesayanganku yang berharga karena aku tidak memiliki pewaris laki-laki. Aku memanjakannya dengan hal-hal materi dan aku sangat ketat padanya, khususnya dalam hal jodoh. Anak perempuanku penurut dan sopan, tapi dia tumbuh kesepian karena ibunya tidak bersamanya. Aku memfokuskan perhatianku padanya dan melatihnya untuk menjadi pemilik berikutnya dari perusahaanku. Tanpa aku ketahui, dia jatuh cinta dengan seorang pria setengah Jepang dan setengah Korea yang dia temui di Tokyo. Pria itu adalah anggota band indie di Jepang, menurut detektif kepercayaanku, orang tua pria itu meninggal karena kanker. Namanya Akihiro Lee. Dia adalah orang biasa dan hampir tidak menghasilkan uang karena dia hanyalah vokalis amatir dari sebuah band. Aku tidak pernah tahu bahwa perjalanan Hye Mi yang sering ke Jepang akan menyebabkan permasalahan yang akan menghancurkan kami berdua.

Pagi itu musim dingin di bulan desember ketika dia meneleponku, mengatakan bahwa dia tidak bisa kembali ke Seoul dalam lima hari. Hal ini membuatku menyelidiki keberadaannya di Jepang dan aku hampir kehilangan akal ketika mengetahui dia tinggal dengan pria rendahan. Hye Mi tinggal bersama Akihiro Lee di sebuah apartemen murah di pusat kota Tokyo. Mereka hidup seperti suami dan istri di bawah satu atap. Aku segera pergi ke Jepang untuk meminta putriku kembali dan aku berhasil. Tapi itu bukan akhir dari mimpi burukku karena Hye Mi mengetahui apa yang telah kulakukan pada pacarnya. Aku sangat marah terhadap pria itu. Dia tidak pantas mendapatkan putriku. Karena kekayaan dan kekuasaan, aku berubah menjadi orang yang kejam dan tidak berperasaan. Aku memanggil beberapa orang terlatih untuk membunuh Akihiro Lee dan aku berhasil. Hye Mi mengetahui hal ini dari temannya di Tokyo dan dia membunuh dirinya sendiri juga.

"Bagaimana kau bisa melakukan ini, Appa? Bertahun-tahun, aku mematuhimu..."

"Dia tidak berharga dibandingkan denganmu, Hye Mi."

"Aku mencintainya! Kami saling mencintai dan dia akan menikahiku suatu hari nanti."

"Omong kosong Hye Mi-ah, aku tidak akan mentolerir kekeraskepalaanmu. Kau akan menikah dengan anak dari temanku, dia seorang pengacara. Dia adalah pria baik dari keluarga bangsawan. Aku tidak akan membiarkanmu menikahi seseorang seperti Akihiro Lee."

"Aniyo! Aniyo! Appa, aku pikir kau menyayangiku? Bagaimana kau bisa membunuh pria yang kucintai? Bagaimana kau bisa membunuh ayah dari anakku?"

"APA? Ayah dari anakmu? Maksudmu..."

"Ya, Appa. Aku hamil dan ayah dari anakku adalah pria yang kau bunuh. Aku tidak bisa memaafkanmu Appa. Aku tidak ingin melihatmu lagi. Aku membencimu."

Aku melihat bagaimana tubuh Hye Mi menjadi kurus di depan mataku sendiri. Dia menjadi semakin jauh. Dia menolak untuk makan dan dia menghabiskan siang dan malamnya dengan menangis. Saat itu aku bertanya pada diri sendiri, mengapa aku melakukan hal yang begitu mengerikan? Sudah terlambat bagiku ketika pelayan pribadi Hye Mi memberitahuku bahwa Hye Mi hilang.