part 5

27 14 4
                                    


Yoongi dan Irene pergi meninggalkan Yoonjin. Irene sempat menoleh dan tersenyum akan kemenangan. Yoonjin menatap punggung kakaknya mulai menjauh. Dia tak diberi kesempatan untuk menjelaskan. Yoonjin hanya dapat menundukkan kepalanya.

Yeonjun mengahampiri Yoonjin. Berdiri dihadapannya dengan rasa khawatir dan memegang tangannya "Yoonjin gwaenchanha"

Yoonjin mendongak melihat wajah Yeonjun dihadapannya, seketika membuat air matanya jatuh begitu saja. Yeonjun lekas mendekat dan memeluk Yoonjin. Menepuk punggungnya supaya Yoonjin merasa lebih baik.

"Menangislah" kata Yeonjun lembut dan membelai rambut Yoonjin.

Air mata Yoonjin semakin mengalir deras. Yoonjin memeluk tubuh yang mendekapnya dan membenamkan wajahnya dibahu milik Yeonjun.

Sekeras apapun Yoonjin dan seburuk apapun dia. Dia tetap wanita yang lemah bila dihadapkan oleh orang tersayang.

"Apa kau terluka?" Yeonjun melepas pelukanya saat dirasa Yoonjin sudah mulai merasa baik.

"Eummm." jawabnya sambil sesenggukan.

Yeonjun melihat lutut dan tangan Yoonjin berdarah. Dia langsung menggendong Yoonjin ala bridle style, membawanya ke UKS. Yoonjin sempat memberontak namun dia tak ada tenaga.

Sesampainya diuks Yoonjin langsung diobati oleh dokter disekolah. Setelah lukanya diobati Yoonjin tetap berada diUKS.  Dia diijinkan istirahat sebentar disana. Sedangkan Yeonjun pergi keruang guru. Meminta ijin tidak mengikuti pelajaran. Dia mencari bebagai alasan supaya bisa menemani Yoonjin.

"Yoon apa kau tidur?" Tanya Yeonjun saat memasuki uks.

Dokter yang menjaga sedang pergi. Jadi hanya ada mereka berdua sekarang.

"Anni"

"Apa kau mau makan ini?" Sambil menaikkan kantong kresek ditangannya.

"Apa itu?"

Yeonjun tersenyum "Ada camilan dan minuman kesukaanmu."

"Aku mau minum saja"

Yeonjun mengambil susu ollate rasa peach dari kantong kresek,lalu membukanya dan memberikannya pada Yoonjin.

Yoonjin menerima minumannya "Gomawo." lalu meminumnya.

"Aku akan mengantarmu pulang nanti," kata yeonjun

"Tidak usah"

Yeonjun menatap Yoonjin serius "Jangan menolak"

"Huhhh baiklah"

Setelah berada diuks cukup lama. Mereka kembali kekelas mengikuti pelajaran. Saat Yoonjin kembali kekelas,banyak pertanyaan dari teman-temannya. Yoonjin tak ingin menjawabnya.

Namun bukan teman-teman Yoonjin jika tak mendapat jawaban. Mereka berpindah bertanya pada Yeonjun. Karna yeonjun yang selalu mengekor pada Yoonjin. Yeonjun pun menjelaskan bagaimana Yoonjin bisa jatuh.

Membuat para gerombolan itu berteriak,mengumpat atau mengata-ngatai. Yeonjun tau betul bagaimana Yoonjin bisa sampai seperti itu. Karena dia melihatnya sendiri.

***

Sesuai kata Yeonjun tadi di uks. Yoonjin pulang denganya. Jam pelajaran telah usai,semua siswa mengemasi bukunya. Yeonjun membawakan tas Yoonjin dan memegangi lengannya. Karna lututnya teluka jalannya jadi agak pincang.

Keduanya telah berada didalam mobil dan melaju pulang. Rencana mereka untuk ikut nongki batal.

"Apa kau mau langsung pulang atau mampir kesuatu tempat," kata Yeonjun sambil fokus menyetir.

Just My DaysTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon