Part 3

28 18 11
                                    

Setibanya diRumah, Yoonjin memasuki kamar dan melemparkan tasnya. Lalu, merebahkan tubuhnya dikasur sambil memjamkan mata. Dia terlalu lelah jalan dari halte bus kerumahnya ,yah walaupun hanya 500 meter. Mungkin karna dia sudah jarang jalan jauh dan juga cuaca yang panas.

Selesai dengan acara rebahan Yoonjin ganti baju dan turun kedapur,mengambil 2 kaleng susu buah kesukaannya ollate rasa peach. Lalu duduk diruang tengah dan menonton tv.

Dikediaman Min yang lumayan luas. Ia menikmati waktu sendirian. Sebenarnya ada beberapa maid yang bekerja dirumahnya. Namun hanya sebatas membersihkan rumah dan pekerjaan lain, seperti mencuci baju atau merawat tanaman. Setelah itu mereka akan pulang kerumah masing-masing.

Yoonjin melihat kearah jam dinding. Tak terasa jam menunjukkan pukul 18.00.
Yoonjin beranjak kekamarnya mengambil ponsel untuk menghubungi Seokjin.
Saat melihat banyak notifikasi Yoonjin hanya menslide nya saja. Lalu menghubungi Jin.

"Yeoboseyo?".

'Ne Yoonjin ah'

" Oppa pulang jam berapa?"

'Sebentar lagi aku pulang wae?'

"Belilah beberapa makanan saat pulang. Karna aku tak memasak apapun"

'Baiklah'

" Ouhh iya,jangan terlalu banyak. Karna mungkin Yoongi makan diluar dan untukku, aku sudah memesan makanan tadi"

'Apa kau ada masalah dengan Yoongi?'

"Anni,aku hanya kesal saja"

'Wae'

Tut tut tut
Pangillan itu diakhiri sepihak oleh Yoonjin. Yoonjin lalu menekan beberapa nomor dan menghubunginya. Selang 10 menit setelah menelpon bel rumahnya berbunyi. Yoonjin keluar membukakan pintu gerbang dan menerima pesanan yang ia telpon tadi.

Yoonjin membawa pesanannya kedapur dan membukannya. Isinya adalah teokppoki pedas dan kimbab kesukaannya. Tak ada yang bisa menandingi rasa teokppoki bagi yoonjin ketika kesal. Kurang sedikit lagi teokppoki itu habis, Yoongi pulang dan langsung menghampiri Yoonjin didapur.

"Kenapa kau tak mengangkat telponku eoh?"

Yoonjin melihat kakaknya sebentar lalu kembali memakan teokppoki "Kau sudah pulang Oppa?" tanyanya acuh.

"Jawab aku Min Yoonjin. Kau tau aku menelponmu berkali-kali dan mengkhawatirkanmu," ujar Yoongi dengan nada sedikit naik.

"Ahh mian hpku tadi dikamar dan sedari tadi aku menonton tv" jawabnya malas.

"Bukankah aku tadi sudah bilang kalau sampai dirumah langsung telp aku," sergah Yoongi.

"Aku tak mendengarnya"

"Yakkk MINYOONJIN" bentak Yoongi.

"Mwo?" Seru Yoonjin.

"Kau bisa memesan makanan namun menelpon/mengangkat panggilanku kau tak bisa"

"Aku baru saja memesannya sebelum kau pulang MIN YOONGI" tegas Yoonjin.

Yoongi dan Yoonjin saling menatap dengan tajam. Mereka berdua emosi Yoongi yg emosi karna menghawatirkan adiknya namun panggilannya diabaikan. Dan Yoonjin yang emosi karna disuruh pulang sendiri disaat cuaca panas.

Pintu rumah berbunyi menandakan ada sesorang yang masuk. Yaitu Seokjin pulang dengan satu kantong plastik berisi makanan.

Seokjin melihat kedua adiknya saling menatap dengan tajam. Benar firasatnya tadi saat Yoonjin menelpon dan memanggil nama Yoongi tanpa embel embel oppa, pasti ada masalah antara keduanya. Seokjin segera menghampiri keduanya sebelum terjadi pertikaian yang lebih.

Just My DaysWhere stories live. Discover now