𝓣𝓱𝓮 𝓔𝓷𝓭𝓲𝓷𝓰 ( 𝓗𝓪𝓻𝓻𝔂 𝓥𝓮𝓻𝓼𝓲𝓸𝓷 )

3K 356 305
                                    

lunas ya shiper nemsuheri*

• Harry POV •

aku mendapat kabar bahwa [Name] dilarikan ke rumah sakit karena kecelakaan. aku pun segera pergi ke rumah sakit yang dimana [Name] dirawat.

"permisi, apakah ada pasien atas nama [Name] Yaxley?" tanyaku pada resepsionis rumah sakit

"pasien atas nama [Name] Yaxley berada di ruang rawat no. 15." katanya setelah melihat data-data di sebuah kertas

"terimakasih."

aku segera menuju ruangan dimana [Name] dirawat. kubuka pintu ruangan tersebut dan terlihatlah [Name] yang terbaring di ranjang rumah sakit.

tapi saat aku ingin berjalan mendekat ke arahnya, tiba-tiba dokter yang merawat [Name] masuk ke ruangan itu juga.

"apakah anda keluarganya?" tanyanya

"bukan, saya adalah temannya." jawabku

"bisakah kita berbicara di ruangan saya. saya ingin memberitahu tentang keadaan pasien."

aku mengangguk dan pergi ke ruangan dokter bersamanya.

"sit down."

"jadi, bagaimana kondisi [Name]?"

"dia berpotensi kehilangan ingatannya karena benturan yang sangat keras di bagian kepalanya dan juga sempat mengalami pendarahan di kepala."

"kapan dia akan sadar?"

"mungkin sekitar beberapa hari kedepan, tubuhnya masih belum cukup kuat."

"jika nanti dia sudah sadar, jangan terlalu dipaksakan untuk mengingat masa lalunya. karena itu akan sangat berbahaya akibatnya dikemudian hari." lanjutnya

"baik, thank you, have a nice day." kataku lalu keluar dari ruangan itu dan kembali lagi ke ruangan [Name]

aku mengambil kursi dan duduk di samping ranjang [Name].

"you know what? sejak kau hilang tanpa memberikanku penjelasan, aku merasa sangat kehilangan saat itu."

"sampai akhirnya aku menemukanmu di kota ini yang jauh dari Britania Raya."

"aku ingin bercerita, kau dengarkan saja. saat pertama kali kita bertemu pada tahun pertama, aku sangat tidak menyukai sikapmu yang sangat jahil. tapi lama-kelamaan entah mengapa perasaanku berubah menjadi suka. aku sempat mengelak perasaan suka kepadamu karena aku tahu jika aku menyukaimu, kau pasti tidak akan menyukaiku balik."

"dan sampai pada akhir tahun ketiga, aku diberitahu oleh Sirius bahwa kau adalah adikku." aku terkekeh saat mengingat hal itu

"disaat itulah aku mulai harus menghilangkan perasaan sukaku kepadamu."

"lalu saat ini aku sudah mengetahui fakta yang sebenarnya tentangmu. aku sempat bersyukur karena kau bukanlah adikku. itu artinya. . . . ya kau tahu sendiri kelanjutannya."

aku melihat jam yang melingkar di tangan kiriku. ternyata sudah menunjukkan pukul 9 malam.

"sepertinya aku harus kembali ke apartemenku karena sudah malam.

"selamat malam, [Name]."

sebelum pergi aku mengecup dahi [Name] terlebih dahulu. setelah itu barulah aku keluar dari ruangan tersebut dan pergi menuju apartemenku untuk beristirahat.

[🍏]

Author POV •

beberapa hari kemudian

𝐀𝐂𝐂𝐈𝐎 𝐘𝐎𝐔 | 𝗵𝗮𝗿𝗿𝘆 𝘅 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿 𝘅 𝗮𝗱𝗿𝗶𝗮𝗻Where stories live. Discover now