"Mari pulang bersama."

"Tuan Bai bisa menikmati pesta yang ada, aku akan memanggil Sopirku sendiri untuk menjemputku."

"Aku sudah berjanji menemanimu bukan? Jadi mari pergi."

"Ayah apa dia orang yang ayah kenal?" suara Bai Huanzhe terdengar sedikit serak namun masih dapat di tangkap dengan baik olehku dan Bai Junwu.

"Ya, Ayah mengenalnya. Malam ini dia adalah orang yang datang bersama dengan Ayah untuk datang kemari."

Alis Bai Huanzhe mengerut, namun siapa yang peduli pada tuan muda ini sekarang? Jelas aku tidak. Jadi aku melangkah tanpa mengatakan sepatah kata-pun dan disusul oleh Bai Junwu, kepalaku terasa ringan dan tubuhku terasa panas.

"Tuan Bai, Terima kasih sudah menemaniku ke sini. Aku akan kembali sendirian malam ini."

"Wen Yuye, sebaiknya kau tidak memaksakan diri. Biarkan aku yang mengantarmu pulang."

"Kumohon Tuan, aku benar-benar tidak merasa marah atau apa, hanya saja aku ingin sendirian sekarang."

Bai Junwu menatapku lama lalu meraih tanganku, "cepat atau lambat kau akan menjadi pasanganku yang sah. Aku tidak memiliki karakter yang membuatku bisa merasa lega saat membiarkan orang yang menjadi tanggung jawabku bersikap seperti ini."

Aku memandang Bai Junwu lama lalu menghela napas, "baiklah. Tapi aku ingin pergi sekarang."

"Baik, mari kembali."

Petugas langsung mengambil mobil milik Bai Junwu dan kami mulai keluar dari pekarangan rumah keluarga Feng. Aku bersandar di kursi mobil sambil memejamkan mata, Bai Huanzhe masih sama seperti ingatanku—ia adalah yang paling mencolok di antara generasi ketiga di deretan anak-anak kaya di Kota C.

Namun seharusnya semua orang menyadari kalau wajah dan tempramen itu sangat berbeda dengan Ayahnya. Bahkan Bai Huanzhe tidak mirip dengan Ibunya yang memiliki wajah lembut. Tapi pasti tidak ada orang yang berani berteriak tentang hal itu di depan Bai Huanzhe juga menyinggung keluarga Bai yang Agung.

"Apakah kau merasa tidak enak badan?" suara lembut Bai Junwu membuatku merinding.

"Tidak apa Tuan Bai, aku hanya sedikit pusing karena mencium beberapa feromon di ruang utama pesta tadi."

"Ah... mereka memang sering melepaskan film isolasi* untuk bersosialisasi dan mencari pasangan."

*Film isolasi adalah kalung colar yang digunakan untuk meredam feromon di mana ia akan menekan kelenjar feromon. Penggunaan yang berlebihan yaitu lebih dari 12 jam perhari akan merusak kelenjar penghasil feromon.

Rupanya acara ini memiliki tujuan seperti itu, pantas saja Bai Huanzhe datang ke sana dengan penampilan terbaiknya, seolah-olah ia adalah orang yang membuat bumi berputar. Benar-benar konyol, aku jadi semakin merasa mual saat melihat tingkahnya itu. Mengapa dulu aku begitu bodoh mau menikahinya?

"Tuan Bai...."

"Ya?"

"Kau tahu, aku ini masih berada di umur di mana aku sering bersikap implusif dan egois. Itu adalah hal buruk, tidak seharusnya aku melakukan hal itu."

"Apakah ini ada hubungannya dengan sebuah komitmen yang kita bicarakan beberapa saat yang lalu?"

Aku mengangguk, "mungkin orang-orang akan mengatakan kalau aku adalah Omega yang tidak tahu malu yang mencoba menggoda anda, namun aku akan mengabaikan hal itu dan mengambil kesempatan untuk meraih kesempatan yang ada. Aku tidak ingin melepaskan apa yang sudah sejak awal sedang kuperjuangkan."

"Kau sangat bersemangat."

"Terima kasih atas pujiannya."

"Memang akan ada banyak orang yang menentang hal ini, namun itu bukan masalah. Selama orangtuamu setuju, kita bisa pergi mengambil berkas pernikahan dan mengatur semuanya sebelum mengumumkannya ke publik."

"Itu sangat baik."

Bai Junwu memang pilihan terbaik. Lihat saja, dia mengatur semuanya dengan cepat di dalam kepalanya bahkan sebelum aku bisa memikirkan langkah selanjutnya setelah ia melamar.

"Kita bisa perlahan memupuk cinta di antara kita, namun karena kau menginginkan sebuah ikatan, maka ini adalah jalan terbaik."

Aku tertawa mendengarnya, sepertinya calon suamiku ini benar-benar tidak memiliki kepercayaan diri yang tinggi atas dirinya.

"Dengarkan aku Tuan Bai Junwu, anda adalah pilihan terbaik yang bisa aku miliki saat ini. Pertama anda luar biasa tampan, kedua anda kaya dan kuat, ketiga anda sangat pengertian padaku dan keempat aku terlalu menyukaimu sampai-sampai aku ingin membuat diriku mati saja jika aku tidak menikah denganmu di kehidupan ini."

Mata Bai Junwu melebar dan ia langsung meraih tanganku.

"Kau sebaiknya tidak berbicara seperti itu, jika kau tidak menikah denganku itu bukan masalah... ada banyak Alpha di luar sana yang mau menjadi pasanganmu dan menjagamu."

Aku menggeleng, tidak. Bahkan orang yang dulu mengejarku setengah mati malah membunuhmu dengan kedua tangannya.

"Menurutku hanya Tuan Bai Junwu seorang yang akan mencintai dan melindungiku, jika ada Alpha demikian yang memiliki kekuatan untuk melindungiku... itu adalah hal yang tidak perlu aku pikirkan. Bagiku hanya Tuan Bai Junwu saja yang bisa memilikiku, karena aku juga ingin dimiliki oleh Tuan."

Dengarkan kata-kata itu, bagaimana mungkin aku bisa berbicara selancar ini untuk menggoda dan membujuk seorang Tuan Besar seperti Bai Junwu. Namun jika aku tidak meyakinkannya, aku mungkin tidak akan bisa membuat hubungan ini bekerja.

"Tuan Bai Junwu adalah satu-satunya. Tidak ada yang lain."

"Kau sangat keras kepala rupanya, kuharap kau tidak menyesalinya."

"Tentu tidak. Bagaimana mungkin menyesal menikah dengan pria yang kupilih sendiri? Kuharap Tuan Bai bisa menjagaku ke depannya."

Aku lalu dengan santainya bersandar pada Bai Junwu dan memejamkan mata. Menikmati sisa perjalanan dengan tenang sambil mendengarkan suara jantung Bai Junwu yang begitu dekat denganku.

[√] Rebirth As New Bride Of Bai's FamilyWhere stories live. Discover now