𝟯| 𝗔𝘁 𝗥𝗮𝗶𝗻𝘆 𝗡𝗶𝗴𝗵𝘁

3.4K 188 113
                                    

𝙒𝙖𝙧𝙣𝙞𝙣𝙜! 𝙈𝙖𝙩𝙪𝙧𝙚 𝙘𝙤𝙣𝙩𝙚𝙣𝙩.

Zeke membawa tubuh gadis itu ke atas ranjang. Menidurkannya di sana sambil tetap mencumbu gadis itu dengan panas. Lengannya yang sebelumnya meraih pinggang sang gadis, kini beranjak naik menuju tengkuk dan rahang (Name). Memperdalam cumbuan yang entah sudah keberapa kalinya untuk malam ini. Wajahnya bahkan sampai miring ke samping, berusaha menyesap dan meraih bibir manis itu lebih dalam lagi.

Pria itu membuka sedikit matanya sambil tetap memperdalam pagutan. Netra giok safir itu melihat wajah gadisnya yang memerah sampai telinga. Pun dengan matanya yang terpejam erat, hingga menimbulkan kerutan di bagian alisnya yang lurus. Tidak lupa dengan organ pendengarnya yang menangkap lenguhan tertahan yang keluar di sela-sela cumbuan mereka. Membuat sang pria menggeram tertahan, merasakan gejolak besar yang mulai memenuhi dirinya.

Jemari gadis itu yang sebelumnya pun meraih rahang tajam sang pria, kini beralih ke dada bidang Zeke. Memukulnya pelan, seolah memberi sinyal bahwa ia lagi-lagi kehabisan pasokan udara. Zeke yang menyadari kode itu, akhirnya dengan berat hati menanggalkan bibir menggoda itu. Ditatapnya sejenak wajah gadis yang malam ini akan menjadi miliknya. Benar-benar cantik, dengan wajah memerah padam karena cumbuan panas yang diterimanya, juga karena paru-parunya yang kehabisan oksigen. Bibirnya meraup udara dengan rakus. Juga matanya yang terpejam serta kerutan di bagian dahinya akibat alis gelapnya yang mengernyit.

Arah pandangan mata Zeke kini beralih pada leher jenjang yang terbuka. Seakan mengundangnya untuk datang. Kepalanya emasnya mulai mendekat, meniupkan nafas panas ke arah kulit leher sang gadis. Membuat (Name) memekik tertahan. Sebelum akhirnya erangan panjang keluar dari bibirnya ketika bibir basah sang pria menyentuh lehernya yang lembab karena keringat.

Zeke mengecup bagian atas leher yang hampir mendekati dagu. Kecupan manis dan hangat sebagai 'kalimat pembuka' sebelum keganasannya menyusul. Dengan tiba-tiba saja pria itu membenamkan kepalanya dalam ke ceruk leher sang gadis, memberikan kecupan, hisapan, bahkan gigitan yang bertubi-tubi. Bahkan hasil dari perbuatannya itu meninggalkan bekas memerah hingga sampai berwarna ungu gelap karena tindakan ganasnya. (Name) yang menerima perlakuan itu hanya bisa mendesah dan melenguh. Menikmati setiap sentuhan yang pria itu berikan pada setiap inchi kukit tubuhnya.

"Aaah..." Desah (Name) begitu Zeke mulai menjilati lehernya mulai dari pangkal bawah hingga mendekati telinga. Memberikan efek dan getaran yang luar biasa pada tubuh (Name). Gadis itu hanya memejamkan matanya erat, merasakan sensasi aneh menyengat tubuhnya yang terasa meremang. Jemari tangannya meremat pelan kemeja hitam yang pria itu kenakan hingga kusut. Bahkan hingga membuat buku-buku jarinya memutih akibat menggenggam terlalu erat.

Satu hisapan kuat menjadi akhir dari penjajahan Zeke pada leher yang menggoda itu. Menimbulkan bekas gelap dan akan sangat terlihat nantinya. Pria itu mengangkat kepalanya, menatap hasil karya yang ia buat pada pahatan paling menawan yang pernah ia lihat. Bibirnya tersenyum, sambil membisikkan kalimat bujuk rayu kepada sang gadis.

"Kau sangat cantik." Ujarnya. Membuat sang gadis semakin tersipu. Merasakan sekitar wajahnya lagi-lagi memanas akibat tindakan mengejutkan dari lawan jenisnya.

Melihat wajah gadis yang berubah menjadi sangat menggemaskan itu, Zeke memberikan satu kecupan kecil yang terasa begitu hangat. Pria itu memberikan senyuman lembut setelah menyudahi ciuman singkatnya. Zeke pun lalu bangkit sebentar, guna melepas kacamata dan meletakkannya di atas meja yang bersebelahan dengan posisi ranjang. Pria itupun juga mulai melepas kancing kemeja hitam yang sedari tadi dikenakannya. Melepaskannya, dan membiarkan udara dingin hujan di malam hari membelai tubuh atasnya yang telanjang.

Mata (Name) langsung terbelalak dengan kulit wajah yang semakin memerah. Kedua telapak tangannya otomatis menutup kedua matanya.

'R-Roti sobek!' Batin (Name) berkebalikan dengan wajahnya yang memerah malu. Hatinya justru berjingkrak-jingkrak bahagia karena mendapat tontonan gratis.

𝐌𝐀𝐑𝐑𝐘 𝐘𝐎𝐔𝐑 𝐁𝐑𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 | 𝘇𝗲𝗸𝗲 𝗷.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang