Terkadang aku habiskan Sabtu dan Minggu bersama Xenia. Gadis remaja itu suka sekali makan fast food dan gelato ice cream rasa vanila. Sambil mengerjakan tugas bersama, sesekali ia bercerita tentang keluarga kecilnya yang tinggal di sebuah kota bernama St.Petersburg, Rusia. Ibu dan ayahnya ternyata adalah fashion designers yang mempunyai sebuah butik dan memproduksi baju sendiri. Sementara kakak lelakinya tengah bersekolah di lain kota.
"Ich möchte ein Modedesigner wie meine Mutter sein, Putri. Es ist ein sehr cooler Job und ich hoffe, eines Tages eine Boutiqe in Deutschland eröffnen,"[11] ujarnya kala itu.
Bisa kulihat sepasang bola mata biru berpendar penuh semangat. Meski usianya baru enam belas, ternyata gadis di hadapanku ini sudah mempunyai pandangan jauh ke depan. Memandang mimpi yang aku yakini mampu menjadi sebuah kenyataan.
***
[11] "Aku ingin sekali menjadi seorang fashion designer seperti ibuku. Menurutku, itu pekerjaan yang sangat keren dan aku berharap bisa membuka sebuah butik di Jerman suatu hari nanti."
YOU ARE READING
Düsseldorf
AdventureSebuah jurnal perjalanan di kota Düsseldorf, Jerman. Kota pertama yang aku singgahi di benua biru, empat belas tahun lalu.
