Warmth - (Revboi)

2.2K 136 10
                                    

Sore ini tampak dua pemuda yang tengah bersiap untuk pulang setelah membantu guru membawakan barang-barangnya ke ruang guru setelah tiba waktunya pulang.

Sebelum pulang mereka pergi ke kantin untuk sekedar memuaskan dahaga sebentar. Di sana hanya ada mereka berdua saja dan beberapa penjual makanan dan minuman yang masih buka.

"Ujannya pagi tapi dinginnya masih terasa sampe sekarang ya. Malah nambah." Ya, karena itu Boboiboy membeli susu coklat hangat.

"Dari pagi kamu biasa aja. Kalo kedinginan kenapa nggak bilang?" Tanya Reverse sambil melihat kopi kalengnya.

"Pagi tadi mah dinginnya dingin adem. Nah, ini sore-sore malah dingin nusuk."

Reverse mengusak rambutnya seraya menaruh kopinya di meja. Setelah itu ia memeluk Boboiboy. Ia tidak kaget karena Reverse sudah biasa memeluknya tapi yang membuatnya kaget adalah perkataan Reverse setelahnya.

"Aku nggak bawa jaket jadi cuma ini yang bisa kulakuin buat menghangatkan kamu. Maaf kalo nggak begitu membantu."

Boboiboy tersenyum seraya memegangi lengan Reverse.

"Ini udah cukup kok. Karena badan kamu gede pelukan kamu hangat di aku. Coba kalo aku yang peluk. Paling cuma kayak ditemplokin kucing."

"Sebelum kamu peluk aku udah selalu ngerasa hangat setiap di deket kamu." Reverse menggenggam tangan Boboiboy yang kini juga terasa dingin sepertinya tapi ia berbeda dengan Boboiboy. Tangannya memang selalu dingin meskipun ia tidak kedinginan. "Tangan kamu sampe dingin gini. Masih kedinginan?"

"Nggak kok. Lagian tangan kamu juga dingin kan?"

"Beda." Reverse mengusap tangan Boboiboy dalam genggamannya. "Tangan kamu dingin tapi hati kamu hangat. Kalo tanganku dingin berarti hatiku memang dingin. Tangan mungil yang lebih halus dari bunga teratai ini udah ngelakuin banyak hal yang menghangatkan hati semua orang ... Termasuk aku." Lalu mengecup telapak tangan Boboiboy.

Namun mereka melupakan satu hal setelah segala kehangatan yang mereka peroleh. Mereka terlalu terbawa suasana sampai lupa bahwa di kantin itu masih ada beberapa penjual. Untung penjual-penjual itu memilih diam membiarkan dua siswa di depan mereka menjalani masa mudanya.

Tapi yang terpenting Boboiboy sudah tidak kedinginan lagi. Sebaliknya ia merasa overheat sekarang. Di tengah debaran jantungnya wajahnya juga sudah semerah tomat dan sepanas kepiting rebus karena perlakuan Reverse yang begitu hangat dan manis melebihi susu coklat yang dibelinya.

END

CosmosWhere stories live. Discover now