35

15 8 0
                                    

Karna sudah ikut duduk. Leo memutuskan untuk sarapan satu lembar roti. daripada hanya melihat saja?

Setelah berhasil menghabiskan  sarapannya Leo langsung bergegas berdiri dari duduknya.

"Gimana kamu berangkat sekolah sedangkan rambutmu di cat" Leo mengenal suara itu

Leo baru menyadari rambutnya dia biarkan terurai.

"Leo pamit" pamit Leo yang memilih menyalami orangtuanya daripada menjawab.

"Hati-hati" balas nenek dan tanpa Leo sadari Neneknya memberikan kode pada Papinya untuk diam.

"Sihar pamit juga yah.. Dek kita berangkat bareng aja"

"Gue bisa brangkat sendiri" sergah Leo menatap abangnya itu.

"Ingat! Lo belum di izinin bawa motor." Ucap Sihar mengigatkan adeknya itu.

"Gue ingat! Dan selalu ingat jadi gak usah di ingatkan" balas Leo tajam karna pagi-pagi suasana hatinya hancur.
Sedangkan Nenek Sorbi yang melihat itu memberikan pandangan memperigati Leo supanya jangan emosi.

"Udah. Kalian berangkat sekolahnya bareng aja"

"Gak bakal terlambat lagi deh" ucap Sihar cengegesan karna adiknya itu pasti tidak mau telat mengigat semalam mereka benar-benar terlambat.

"Kita pamit ya" ucap Sihar sedangkan sudah berjalan ke pintu depan.

"Iya. Hati-hati ya bang" pesan Diana.

***

"Apa-apaan nih meja gue? Banyak banget kembang. Dikira meja gue tempat jiarah?" Tanya Leo kepada penghuni kelasnya. karna melihat banyak sekali bunga mawar.

"Apaan sih lo gak jelas banget" ucap  Dian

"Kok gue-.."

"Heppy besdei Leo semoga yang terbaik selalu menghampirimu dan makin baik kedepannya" terdengar Cahaya mengucapkan selamat dan menyalam lalu memeluk Leo.

"Amin...." sahut semuanya kompak lalu menyalami Leo bergantian.

"Thanks untuk doanya dan untuk bunganya"

"Tapi kenapa pada kasih kembang semua? Orang ulang tahun juga" sewot Leo.

"Siapa tau bisa jadi kanyak bunga" ledek Damar.

"Gak jelas" ucap Leo lalu melihat hadiah-hadiahnya.

"Gini dong ada coklatnya. Gak kasih bunga" ucap Leo menunjukkan ada tiga coklat.

"Rencananya sih kita sekelas cuma kasih bunga tapi gara -gara Andri,Rama dan Alex udah beli coklat. gak sempat lagi beli bunga jadi gitu deh"

"Bisa kompakan yah beli bunganya" ledek Leo yang disambut tawa semuanya.

"Iya. Sampe toko bunga di simpang sekolah kehabisan stok bunga mawar" ucap Putra si ketua kelas.

"Betul banget. Gue aja belinya dari tempat bude gue. Udah yang jauh banget lagi" Ucap Cici.

"Yang penting thanks banget lah buat semuanya. Udah kasih bunga mawar yang entah kemana nanti gue buat. Buat coklatnya juga dan yang paling penting buat doanya dan buat kehadiran kalian semua." Ucap Leo.

"Baru kali ini Liat Ips 2 semuanya cepat datang" ucap Leo yang merasa geli melihat itu. Karna biasanya paling tidak ada aja teman-temannya yang telat.

"Berarti ada hikmah dong." Ucap Cici.

"Oh iya ada yang beda nih" seru Damar melihat Leo teliti.

"Kok rasanya makin manis aja deh gadis bar-bar kita" celutuk Andri situkang gombal.

Arti nyaman [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang