10

8 5 5
                                    

"Anthea! Alfea! Sudah terlambat untuk latihan! Jangan buat coach menunggu! Aku tidak mau menari di depan Super Marvel sialan itu! Cepat!" teriakmu setiap pukul empat sore

Aku tersenyum, begitu juga Alfea. Kita berhasil melakukannya. Aku segera turun dari ranjang dan mendobrak pintu kamarku keras, dan berhambur memelukmu. Aku senang kau kembali.

"Adira kehilangan kekuatannya, itu yang ingin ku katakan. Dia melakukan banyak hal. Jangan mengingatkannya tentang kejadian kemarin" ucap Alfea

"Kau ini kenapa? Memelukku?" protesmu

"Aku, terima kasih sudah membangunkanku" ucapku mencoba mengikuti alur

Kau prajurit yang hebat kau tau. Aku hanya, tidak bisa menyelamatkanmu dengan cepat.

"But I don't wanna be the puppet that you playing on the string. This queen don't need a king!"suara sound mulai terdengar dari lantai dua

"Ayo cepat latihan. Coach minta video hari ini" ucapmu seperti biasanya

Aku menyesal kau melupakan bahwa kau istimewa. Aku minta maaf, tapi aku hanya manusia biasa. Aku hanya bisa mengusahakan yang aku bisa.

"Dia kembali Anthea!" ucap Alfea

"Siapa?" tanyaku

"Ouh! Anak-anak, kalian sedang latihan menari?" ucap Mrs.

Mrs. Bloom mencuri kehidupan Mrs. Maria. Tidak mungkin! Dia tidak mungkin sampai ke dunia ini kan? Dia harusnya berada di dimensi lainnya.

Alfea menarikku ke lantai satu menuju kamar Yeonjun. Dia kemudian membuka tas kecil yang diberikan Collin padaku. Dia membukanya dan melihat sebuah surat kecil.

"Aku ingat benar Anthea. Ini yang akan terjadi. Kita harus bagaimana?" ucap Alfea menunjukan isi surat itu

"Sekali kau masuk ke dunia Mrs. Bloom. Kau tidak akan lepas begitu saja" begitu isi suratnya

Mrs. Bloom dan Stella hampir sampai di lantai satu. Alfea memberitahuku supaya kami pura pura tak tau kalau itu Mrs. Bloom. Tapi, aku lebih takut kalau Stella menemukan fakta lainnya, bahwa Yeonjun juga istimewa. Aku sangat takut mereka mengambil Yeonjun dan menyakitinya.

Stella mengoceh panjang lebar. Kenapa kamar lantai satu sangat berantakan. Padahal sudah ada jadwal membersihkan. Hhfffttt! Mereka berdua memang well prepared. Aku tau Yeonjun sedang mandi, jadi aku memberitahu Alfea untuk mengalihkan perhatian kedua orang ini.

"Kaos kaki siapa ini?" tanya Stella

Itu milik Yeonjun! Tidak! Mereka tidak boleh tau kalau Yeonjun juga istimewa. Alfea segera menarik kaos kaki itu dan mengatakan bahwa itu miliknya. Stella nampak tak keberatan dan berjalan menuju bed Yeonjun. Dia menemukan kaos kaki pasangan dari kaos kaki Yeonjun yang tadi.

Sungguh sebuah waktu yang tidak tepat, Yeonjun keluar dari kamar mandi dengan celana abu-abu pendek dan kaos hitamnya, sambil menyampirkan handuk dibahunya.

"Yeonjunnn" teriakku manja, aku sudah tidak tau apa yang akan terjadi

Dream | TheA: Bloom's Circle✔️Where stories live. Discover now