♡♡♡

43 9 2
                                    


















SREKKKK~~~~























tirai jendela itu terbuka, membuat sinar matahari menerobos masuk kedalam ruangan itu.

"Euunghh..." leguhan kecil keluar dari balik gulungan selimut itu.

Pemuda itu terkekeh saat melihat makhluk didalam gulungan itu menggeliat dan menyembulkan kepalanya sedikit.

"Lo kok bisa-" dengan mata yang sedikit tertutup nana mencoba melihat siapa yang pagi-pagi begini sudah ada dirumahnya.

Nana berguling kesisi ranjang untuk bisa keluar dari selimut itu. Mendudukan dirinya dengan bersila kaki dan bersendekap dada jangan lupakan mulut yang sudah mencurut kedepan itu.

"-abang kok bisa masuk kesini?"

"Bisa kan ada jalan masuknya" pemuda itu berjalan dan duduk diujung ranjang.

"Bukan gimana sih, maksudnya kok tau gue ada disini?"

"Hyunjin yang kasih tau" jawabnya.

"Kebiasaan si ndower, terus bang junkyu ngapain kesini?"

Junkyu tersenyum, gemas sekali saat dia melihat nana yang masih berusaha mengumpulkan nyawanya tapi sudah nyerocos, ditambah dengan bibir yang masih mencurut itu.

Ingatkan junkyu agar dia tidak menarik bibir itu. Mencoba menahan kegemasannya junkyu memilih melipat selimut nana.

"Makan na, udah abang beliin seblak"

"Pagi-pagi makan seblak, yang bener aja bang"

"Pagi muka lo, ini udah jam 2 siang bege" junkyu melempar selimut itu kemuka nana.

"Haaa, pura-pura kaget gue"

"Kok pura-pura"

"Buta lo bang, noh jam gede noh" nana menunjuk jam yang ada didinding itu dengan dagunya.

Junkyu menggaruk tengkunya. Perasaan dia tidak salah menjawab tapi kenapa dia yang malu sendiri.

"Udah ah gue mau mandi sono keluar" nana menendang kecil junkyu dan turun dari ranjang itu.

"Mandi yang bersih ya manis" junkyu mendorong kepala nana dan segera keluar dari kamar itu sebelum diamuk nana.

Nana mengunci pintu kamarnya siapa tau kan junkyu kembali kesana untuk menjahilinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Nana mengunci pintu kamarnya siapa tau kan junkyu kembali kesana untuk menjahilinya.

Sambil bersenandung kecil nana masuk kedalam kamar mandi, meletakkan handuk dan membuka bajunya.

Iseng-iseng dia mencelupkan tangannya kedalam bak mandi sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

'Airnya kagak dingin-dingin amat'



































Blukuduk.....

blukuduk.....





































Air itu mengeluarkan gelembung-gelembung kecil. Nana menyeritkan dahinya krannya ada diatas kenapa airnya timbul dari bawah. Nana melototkan kepalanya ketika ada benda hitam yang perlahan timbul kepermukaan sampai akhirnya dia terbelalak seorang laki-laki muncul. Mulut nana terbuka, laki-laki dihadapannya ini bertelanjang dada? Mungkin saja nana hanya dapat melihat sampai sebatas perutnya saja.

Nana merabah tubuhnya sendiri, untung dia belum melepas semua pakaiannya. Matanya kembali melihat laki-laki itu. Dia ingin berteriak atau memukul laki-laki itu, tapi tubuhnya sulit digerakkan.




























"Hai sayang"



































2 kata itu berhasil membuat nana berteriak sambil memukul keras kepala laki-laki itu dengan gayung.

"AAAAAHHHHH" nana terus memukul laki-laki itu "dasar cowok mesum"

Laki-laki itu berusaha menahan pukulan nana, dia mencoba keluar dari bak mandi itu sebelum satu pukulan pada tengkuknya membuat dia pingsan.

Nana dengan secepat kilat mengambil handuk dan berlari keluar.

"BANG JUNKYUUUUUUUU"

junkyu yang sedang berbaring disofa kaget dan terguling kebawah.

"apa, jangan teriak-teriak kagak budek gu- ASTAGA BAJU LO MANA?" teriak junkyu.

"Bang dikamar mandi"

Oke junkyu ambigu, pikirannya sudah kemana-mana.

"Kenapa dikamar mandi hmm? kalo bisa disofa atau dikasur" junkyu tersenyum miring.

Nana melongo tidak memahami maksud perkataan junkyu.

"Ngapain dikasur sih, itu dikamar mandi a-"

"Pegel kalo dikamar mandi sayang"

"-da cowok" sambung nana.

"Oh ada cowok" ini junkyu seperti acuh tak acuh.

Nana yang sudah paham arah pembicaraan junkyu pun langsung memukul perut dan mendorong dia menjauh.

"Hee koala darat, otak lo servis dulu sono itu dikamar mandi ada cowok"

Junkyu yang masih merasakan sakit diperutnya langsung berlari kekamar nana.

"KENAPA GAK BILANG DARI TADI"

"GUE UDAH BILANG DARI TADI NYET"

nana menyusul junkyu kedalam kamar mandi, tapi segera junkyu melototinya

"kagak usah ikut aish, sono-sono tunggu disofa depan"

"mau liat bentar"

"kagak ada lu mau liat apa hah?! sono kagak"

"elah iye iye, btw ganteng ye bang" nana tersenyum dan menutup pintu kamar mandi

"ogeb"

junkyu mengendus kesal, kenapa bisa ada laki-laki dirumah nana, dengan berat hati dia mengeluarkan laki-laki itu dan menyeretnya. tangannya terulur untuk membuka pintu tapi sayang...













































"WOI NANA GILA, NAPE LO KUNCI ELAH, ZETUND"






















.
.
.
.
.
.
.

Jangan hujat aku cuma karena partnya begitu ye

Tapi gak papa hujat aja aku suka penghujatan

Kalo perlu panggil gue oon

Oon cantik.



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 27, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

grow a boyfriend || YOON JAEHYUK 《HIATUS》Where stories live. Discover now