Diam

1.1K 173 4
                                    

Setelah Senin melelahkan, Renja tidak lagi telat masuk sekolah. Hubungan nya dengan Echandra juga sama, Renja selalu menjadi objek keusilan.

Namun jadi berbeda, setiap kali Jendra menghampiri mereka yang sedang berdebat. Echandra pergi, tanpa sepatah kata.

Seperti saat ini, pada jam istirahat. Renja menatap Jendra yang tengah membuka kotak makannya.

"Jendra?"

Jendra menatap Renja, mengangkat kedua alisnya.

"Iya Renja?"

"Lo ada masalah sama Echan?"

Jendra menatap Renja bingung, mengangkat kedua bahunya.

"Enggak" jawabnya singkat.

"Kenapa nanya begitu?" Tanya Jendra.

Renja menggeleng cepat, kembali menyantap makanan miliknya.

Hari berat berhasil Renja lewati, dirinya mencari kehadiran Echandra. Namun sudah tidak ada.

Pencarian beralih pada teman dekatnya, kakak kelas bernama Arka.

Biasanya Arka berada di basecamp ekskul band, mungkin Echandra ada di sana.

Langkah Renja berhenti mendengar suara merdu yang bisa dipastikan milik Echandra. Penghayatan lagu begitu luar biasa hingga menusuk dalam kalbu Renja.

Semua hancur ketika dirinya dipergoki oleh Arka.

"Renja? Kenapa ga masuk? Mau ketemu Echan kan?"

Echandra yang mendengar suara gaduh menghentikan acara bernyanyi nya dan membuka pintu mendapati Arka dan Renja.

Echandra tersenyum melihat Renja, yang ditatap kehabisan kata-kata untuk dijadikan alasan mengapa dirinya di sini.

"Nah ini Echan, yaudah gue tinggal. Echan jangan kabur, latihan buat kompetisi Minggu depan" ucap Arka meninggalkan mereka di depan ruangan.

Echandra menarik Renja untuk duduk di bangku depan basecamp.

"Tumben?" Tanya Echandra.

Renja berpikir sebentar sebelum akhirnya menemukan jawaban pas.

"Gue cuma mau bilang aja, tugas kelompok kita. Lo bisa kan kooperatif? Ga cuma numpang nama"

Senyum Echandra memudar.

"Kalo lo ga yakin, silakan keluarin gue gapapa" ucapnya dingin.

"Enggak gitu"

"Udah kan? Gue gabanyak waktu"

Renja terdiam tidak dapat berkata-kata.

Echandra berdiri, mengacak rambut Renja.

"Sikap gue, tergantung penilaian lo Renja Novansyah"

Renja hanya bisa diam menatap kepergian Echandra. Penyesalan menyelimuti dirinya.

"Gue jahat ya?"

Whatever, I love you! [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang