Sore itu disaksikan matahari terbenam, kami-- aku dan Damara mengikat janji untuk hidup bersama selamanya. Sungguh akhir yang tak pernah terduga.

Janjiku dan Damara sama dengan janji kita dulu semasa kecil, Clo. Kau ingat kan

***
Dua tahun berlalu.

Setelah mengikat janji akhirnya kami resmi menjadi sepasang suami-istri. Aku hidup bahagia dengan Damara. Kami dikaruniai dua jagoan kecil yang lucu dan mereka kembar.

Namanya Alex Candra Nugraha dan Alan Cakra Nugraha. Aku dan Damara sengaja memberikan nama Candra dan Cakra untuk selalu mengenang Candra dikehidupan kami dan Cakra sebagai kembaran Candra yang dulu pun pernah singgah dihatiku.

Kehadiran sikembar menambah keharmonisan dalam keluarga kami.

"Bundaaaa"Alex kecil berlari disusul Alan menghampiriku yang sedang duduk dengan Damara

"Hey. Udah siap?"

"Udah. Kita mau kemana bun?" tanya Alex.

"Mau ke suatu tempat" jawab Damara lalu menggendong Alex dan Alan dikedua sisi dan membawanya keluar.

Aku tersenyum hangat menyaksikan pemandangan dihadapanku pagi ini. Damara adalah seorang ayah yang baik dan penyayang. Dia benar-benar familyman.

Hari ini genap 4 tahun usia Alex dan Alan dan 25 tahun usia Candra. Ya, ulang tahun mereka sama. 13 Agustus.

Mobil berhenti disebuah pemakaman umum.

"Bunda bunda kita mau ngapain kesini? Clo sama Aka takut" Alex selalu memanggil dirinya Clo, dan Alan memanggil dirinya Aka maksudnya Cakra hanya saja mereka masih cadel

"Kita mau ke makam, sayang"

"Aka kan hali ini ulang tahun, kok malah dibawa ke makam. Ayah! Ihh kenapa?!"

"Ulang tahun Clo sama Aka halusnya pesta bukan ke makam, bun.. yah"

"Clo kan pengen kue bolu yang guedeeeeeee bangettt yang gambalnya avengers"

Alex dan Alan terus meracau. Damara dan Sasa hanya tersenyum gemas melihat gaya bicara sikembar yang masih cadel itu.

Sampai pada makam yang dituju.

"Ini makam siapa bunda?" tanya Alan

"Ini makam om Candra" jawabku mengusap kepala Alan

"Kok bunda nangis? Ayah juga? Tapi Clo enggak" ucap Alex polos.

Damara menarik Alex dan memangkunya. Alan pun menyusul.

"Hari ini om Candra ulang tahun. Sama kaya Alex dan Alan" Damara menjelaskan.

"Panggil aku Clo jangan Alex!" "Panggil aku Aka jangan Alan!" protes sikembar

Baik. Disini kita akan mengganti panggilan Alex menjadi Clo dan Alan menjadi Aka.

"Oh oke. Clo, Aka"

Aku tersenyum melihat interaksi ayah dan anak itu. Lalu pandanganku menurun pada sebuah nisan bertuliskan CANDRA CLOVIS BAMANTARA. Hatiku sesak.

Hai, Clo. Aku datang.
Aku bersama Damara dan Alex oh maksudnya Clo. Haha dia memanggil dirinya Clo, sama sepertimu dulu. Alan juga maksudku Cakra. Ya, dia ingin dirinya dipanggil Cakra namun dia sendiri menyebutnya Aka

Aku tertawa getir dan mengusap airmataku yang terus turun.

Happy birthday, mentariku. Genap 25 tahun kamu sekarang. Maafin aku jarang dateng kesini.
Kamu tau, ada begitu banyak kisah yang ingin aku ceritakan padamu
Kisahku selama 5 tahun ini, tanpamu

Aku menaburkan bunga dan menyiramkan air pada nisan Candra. Diikuti Clo dan Aka yang juga ingin mencoba.

Aku memanjatkan doa untuk Candra dengan air mata uang terus mengalir

"Bunda" panggil Aka

"Ah, iya?" aku segera menghapus airmataku

"Ayok" Aka menarik tanganku.

Seolah mengerti Damara pun menarik Clo dan Aka menjauh.

"Clo, AkA sama ayah duluan aja, ntar bunda nyusul" ucapku

"Aku duluan ya" Damara mengusap kepalaku dan berlalu.

Kau lihat? Clo sangat mirip denganmu. Dia tidak sabar dengan kue bolu avengers nya. Kuharap Aka akan tumbuh baik juga_ aku tertawa miris

Aku pergi ya. Kamu jaga diri baik-baik disana. Maafin aku, aku janji untuk selalu datang kesini jenguk kamu.

"I love you and happy birthday, my sun" aku bangkit dan segera menyusul Damara.

***

"Makasih ya" Damara tersenyum

"Makasih untuk?" tanyaku bingung

"Makasih udah kuat. Kamu wanita yang paling kuat yang pernah aku temui." Damara mengusap kepalaku dan itu berhasil membuatku menangis haru

"I love you, istrinya Damara" ucap Damara mencolek ujung hidungku.

"Heii" protesku

Lalu Damara memelukku erat juga mengecup keningku penuh sayang.

"AYAHHH!!!"

Kami berdua terlonjak kaget dan segera melepaskan pelukan kami.

"AYAHHH KENAPA BIKIN BUNDA NANGIS!!!"

"AYAHH GABOLEH PELUK-PELUK BUNDAAA!!!" Clo dan Aka menghambur kedalam pelukanku dan mendorong Damara.

Kami tertawa dan berpelukan.

Bahagia itu sederhana

Candra Clovis Bamantara terima kasih pernah singgah dihidupku

Damara Nugraha terima kasih telah menjadi suami dan penyemangat terbaik untukku. Terima kasih untuk selalu sabar menghadapiku

Alex Clovis Nugraha dan Alan Cakra Nugraha terima kasih telah hadir untuk bunda, terima kasih telah memberi kehangatan ditengah-tengah bunda dan ayah

TAMAT

My Boy is a Hacker (Completed)Where stories live. Discover now