Manhattan • Nine

193 30 4
                                    

Malam itu kamu harus menghadiri acara makan malam keluarga yang membosankan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu kamu harus menghadiri acara makan malam keluarga yang membosankan. Sungguh ada keinginan untuk tidak datang tetapi kamu masih sayang dengan nyawamu saat ini. Pasalnya ayahmu pasti akan marah besar kalau anak satu-satunya tidak hadir.

Kamu turun dari mobil dan berjalan memasuki rumah berukuran cukup besar itu. Matamu menelusuri keadaan di dalam rumah yang sudah berubah sedikit. Aneh, kenapa tatanan rumah ini seperti di rapihkan lagi padahal ini kan hanya makan lama keluarga.

Kakimu melangkah memasuki ruang makan tetapi saat itu juga kamu langsung berhenti. Matamu tepat sekali bertemu dengan mata itu lagi dan lagi.

"Nay, kenapa diri di sana sih? Sini buruan". Ucap ibumu lembut membuat kamu dengan ragu menghampiri wanita itu
Kamu duduk tepat di sebelah ibumu dan benar-benar tepat di hadapan orang tersebut.

"Jadi nay, ini keluarga han bakal ikut makan malam sama kita"

Kamu menoleh kearah ayahmu lalu mengalihkan pandangan kearah dua orang yang ikut bersamanya sambil tersenyum ramah.

"Kenapa ayah ga bilang kalau ada keluarga lain yang ikut. Aku gaenak karena telat datang"

Ayahmu tertawa kecil mendengar ucapanmu. "Kejutan buat kamu karena kita makan malam juga untuk menentukan tanggal pertunangan kalian"

"T-tunangan?"

Sungguh, hari ini kamu seperti di bombardir dengan keadaan yang membuatmu linglung. Kamu menoleh kearah laki-laki di hadapanmu yang sedari tadi tidak mengeluarkan suara nya.

"Iya nay, ayah sama bunda sependapat kalau umur kamu udah cukup untuk punya hubungan lebih serius sama laki-laki dan kebetulan beberapa minggu yang lalu keluarga han mampir ke rumah buat ngomongin niat mereka yang mau serius sama kamu"

Ibumu mengusap pundakmu dengan lembut membuat kamu menoleh. Kamu benar-benar terkejut dengan kejutan yang terlalu tiba-tiba ini.

"Kita makan malam dulu aja baru omongin hal itu nanti"

Ucapan ayahmu membuat makan malam dimulai. Kamu hanya memakan makananmu sedikit karena sudah tidak nafsu makan.

Tentu setiap pergerakanmu diawasi oleh laki-laki yang duduk tepat di hadapanmu itu.

——

"Bun, aku ke luar sebentar"

Ibumu mengangguk membuat kamu langsung meninggalkan meja makan. Kamu berjalan kearah bagian taman belakang yang dekat dengan kolam renang. Kamu menatap kosong kearah langit malam bertabur bintang.

"Ngapain disini?"

Kamu menoleh dan mendapati laki-laki bernama Han Jisung itu berjalan kearahmu.

"Ga ngapa-ngapain"

Jisung berdiri tepat di sebelahmu. Ikut memandang kearah langit. "Maaf kalau kedatangan saya terlalu mengejutkan"

"Iya, benar-benar mengejutkan sampai saya ga nyangka kamu bakal senekat itu"

"Saya nekat karena saya udah ngelakuin kesalahan di manhattan"

Kamu menoleh kearah jisung yang kali ini menatap kearah wajahmu. "Tapi aku ga hamil dan kamu ga perlu bertanggung jawab. Disitu aku yang salah"

"Mau kamu hamil atau engga saya bakal tetap datang ke rumah kamu"

"Kenapa?"

"Karena kamu rumahnya saya"

"Karena kamu rumahnya saya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Manhattan || Han Jisung √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang