Manhattan • Seven

197 27 0
                                    

"Jadwal hari ini apa aja?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Jadwal hari ini apa aja?"

Kamu menoleh kearah nakyung yang tengah ikut sarapan pagi apartemenmu. Gadis itu memang selalu datang lebih pagi untuk menjemputmu, padahal kamu sendiri pun bisa berangkat sendiri.

"Tanda tangan beberapa laporan, meeting dengan para pemegang saham, lalu bertemu sekaligus makan siang dengan salah satu perusahaan yang akan membantu kita melancarkan projek untuk pembangunan cabang baru di bidang arsitektur ruangan"

Kamu menghela nafas saat tau bahwa jadwal hari ini begitu padat. Entahlah, rasanya kamu ingin seharian dirumah seperti dulu. Bangun tidur, membuat sarapan, berangkat kuliah, bertemu dengan teman-teman, pulang, lalu tidur. Beraktivitas tanpa harus ada kegiatan meeting dan sebagainya.

"Setelah itu ada lagi?"

"Jam 7 ada makan malam keluarga"

Kamu menoleh kearah nakyung dengan bingung. "Kok mendadak?"

"Baru dikasih tau lewat email sama asisten bokap lo"

Kamu yakin hari ini aja menjadi hari yang begitu berat untukmu.

Beberapa kegiatan berjalan dengan lancar walau sempat ada kendala saat meeting bersama para pemegang saham tertinggi perusahaan. Tentu disana ada ayahmu yang mengawasi cara kerjamu dalam menjelaskan sistem baru untuk para investor dalam maupun luar negeri.

"Ayah, tunggu nanti malam"

Kamu menoleh kearah ayahmu yang sempat mengusap pundakmu lalu langsung berjalan meninggalkan ruang meeting bersama yang lain.

Hanya tersisa kamu dan nakyung di ruangan. Kamu langsung menjatuhkan tubuhmu di kursi terdekat membuat nakyung buru-buru menghampiri mu dengan raut khawatir.

"Bu, lo capek ya?"

"Banget. Kepala gua rasanya mau meledak". Ucapmu sambil memijit kening karena terlalu pusing.

"Lo istirahat aja dulu bu. Nanti gua kabarin sama bagian perusahaan yang bakal makan siang sama kita kalo lo lagi ada masalah kecil"

Kamu menggeleng. "Gausah. Gua gamau mereka nganggep gua lari dari masalah"

"Tapi bu-"

"Siapin berkas-berkas nya kyung. Kita berangkat sekarang ke restoran"

"Iya bu"

Setelah itu kamu beranjak dari kursi dan langsung berjalan keluar ruangan diikuti oleh nakyung di belakangmu. Walaupun lelah tetapi kamu tidak bisa membatalkan janji yang sudah dibuat. Jatuhnya kalau dibatalkan nanti kamu terlihat tidak profesional.

 Jatuhnya kalau dibatalkan nanti kamu terlihat tidak profesional

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Manhattan || Han Jisung √Where stories live. Discover now