Gojou Satoru - Weakness

30.7K 3.2K 748
                                    

Gojou Satoru x Readers
© Gege Akutami [Jujutsu Kaisen]
Story ; Me [L. E]
1034 words

[Saya sarankan untuk baca sambil nyalakan mulmed diatas supaya lebih menghayati. Ehe]

•──────•Happy Reading•───────•

Orang-orang selalu penasaran dengan rupa dibalik penutup mata hitam yang dipakai oleh penyihir jujutsu terkuat, Gojou Satoru.

Tinggi badannya yang terlalu tinggi serta surai putih yang melawan gravitasi itu tidak cukup untuk membuat orang-orang puas dengan penampilan yang selalu disuguhkan Gojou setiap harinya. Bahkan sang murid, Itadori Yuuji pun seringkali penasaran dengan rupa sang guru.

Tapi hal itu tidak berlaku untuk [Name].

Melihat wajah Gojou merupakan pemandangan sehari-hari [Name], sekaligus hal yang paling menyenangkan dibandingkan menatap puluhan obat-obatan serta dinding putih rumah sakit yang monoton.

"Satoru. Bukankah kau ini terlalu sempurna? Aku penasaran kira-kira apa kelemahan terbesar yang kau punya."

Gojou tersenyum tipis. Kedua tangannya dengan setia mendorong kursi roda sang kekasih.

Kemudian dengan lembut Gojou membantu [Name] untuk duduk dikursi taman. Tak lupa merapihkan kupluk [Name] yang miring karena ulah tiupan sang angin.

"Hmm, menurutmu apa?"

[Name] berfikir sejenak. Gojou hanya memperhatikan sang gadis dengan senyum yang masih terpatri dibibir tipisnya.

"Em... kurasa kelemahan terbesarmu itu suka mempermainkan sesuatu dan kurang serius?"

Gojou tertawa mendengar jawaban dari [Name], entah bagian mana dari jawaban [Name] yang lucu. Tetapi tawa Gojou menular, membuat [Name] ikut tertawa karena nya.

Tangan besar Gojou bergerak mengelus kepala sang kekasih yang tertutupi oleh kupluk. Sejenak percakapan itu hanya diisi oleh tawa keduanya.

"Ne, Satoru."

[Name] menatap hamparan langit diatasnya. Kedua iris jernihnya mengamati awan-awan yang bergerak membentuk berbagai bentuk abstrak. Warna langit selalu berhasil membuat [Name] teringat dengan iris mata Gojou.

"Aku ingin kau selalu bahagia."

Tawa Gojou lenyap. Kendati terhalang oleh penutup mata hitam, [Name] tahu bahwa saat ini Gojou tengah menatapnya. Oleh karena itu [Name] memberikan senyum terbaik untuk sang penyihir jujutsu terkuat.

~

Derap langkah mengudara. Keringat yang mengucur di pelipis tak lagi ia idahkan. Bahkan ia tidak lagi peduli dengan penutup mata yang entah kemana perginya.

Saat ini Gojou hanya peduli dengan sosok sang kekasih dalam gendongan.

Sementara itu [Name] hanya bisa menyaksikan bagaimana Gojou berlari sekuat tenaga menuju ruang perawat. Dari bawah, [Name] bisa melihat bulir-bulir keringat yang mengalir dari wajah Gojou. Nafasnya yang tak beraturan pun tak luput dari pengamatan [Name].

[Name] ingin melakukan sesuatu. Tapi bergerak saja ia tidak mampu.

"Satoru...."

"Ssst."

Bersamaan dengan sampainya Gojou di ruang perawatan, kupluk biru [Name] jatuh. Menampakan kepala polos tanpa sehelai rambut pun.

Dengan cepat para perawat memindahkan [Name] dari gendongan Gojou. Kemudian dibawalah sang gadis kedalam ruang perawatan.

HUSBU X READERS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang