13

627 92 5
                                    

Liburan kali ini Ali serta para sahabatnya akan pergi ke gunung Fuji. Mereka semua berkumpul dirumah Ali terlebih dahulu baru akan berangkat bersama menggunakan kereta Fuji excursion dari stasiun Shinjuku. Prilly berangkat ke rumah Ali bersama Al dan juga Allysa. Mobil Al sudah berada di depan rumah Prilly, Al pun masuk kedalam.

"Pagi yah." Sapa Al ketika melihat Leon di ruang tengah.

"Pagi Al, udah sampe ya sebentar princess kamu masih siap-siap." Terang Leon.

"Kan pengen tampil cantik dia yah di depan pacarnya hahaha." Celetuk Al.

"Ih aku mau emang udah cantik." Balas Prilly yang sudah siap.

"Eh yang diomongin udah dateng, yuk berangkat nanti kesiangan nyampe rumah Ali kan harus jemput pacar aku dulu."

"Iya Al, yaudah yah aku sama Al berangkat ya." Pamit Prilly.

"Al berangkat ayah."

"Iya. Kalian hati-hati, ayah titip princess ayah ya Al." Pesan Leon.

"Siap ayah."

Setelah berpamitan mereka pun langsung menuju rumah Allysa terlebih dahulu. Selesai menjemput Allysa yang ternyata sudah siap di depan rumahnya dan Al kembali menjalankan mobilnya menuju rumah Ali. Mobil Al pun terparkir tepat disebelah mobil Jefri yang sudah tiba lebih dulu. Mereka pun menekan bel dan pintu dibuka oleh maid keluarga Yamada.

"Selamat pagi, tuan muda Yamada sudah menunggu di ruang tengah." Ujar maid itu.

"Pagi, terimakasih." Ketiganya pun menuju ruang tengah dan disana semua sudah berkumpul.

"Pagi semua! Orang ganteng datang." Pekik Al membuat Ali, Mila, Jefri dan Jio mendengus kesal bahkan Jefri menimpuk Al dengan buku gambarnya.

"Woi sakit." Pekik Al.

"Lagian dateng-dateng rusuh banget." Ketus Mila.

"Bodo amat, yang penting orang ganteng seneng." Balas Al.

"Pagi sayang." Sapa Ali ketika Prilly sudah disampingnya.

"Pagi Ali." Balasan Prilly membuat Ali cemberut.

"Kamu mah ga romantis banget panggilnya Ali doang." Ali mengerucutkan bibirnya.

"Malu ada yang lain." Bisik Prilly pada Ali.

"Ngapain malu sih kan kamu pake baju." Sontak saja Prilly langsung melayangkan pukulan pada bahu Ali membuat sang empu tertawa.

"Kamu ih." Rengek Prilly membuat Ali mengelus puncak kepala Prilly.

"Bercanda sayang."

"Eh yaudah yuk berangkat nanti ketinggalan kereta, soalnya kereta selanjutnya dua jam setelah kereta sebelumnya berangkat." Jelas Ali.

"Yuk."

Mereka semua menuju ke stasiun Shinjuku diantar oleh supir Ali.

***

Mereka tiba di stasiun Shinjuku tepat waktu, bahkan mepet dengan jadwal berangkat kereta. Mereka segera masuk stasiun dan masuk kedalam kereta. Tak lama kereta pun berangkat. Selama perjalanan mereka semua sibuk dengan kegiatan masing-masing. Contohnya Jefri yang memilih untuk melanjutkan lukisannya. Dan Ali asik bersandar di dada Prilly dengan memainkan ponselnya. Prilly sendiri sibuk mengingat masa kecilnya yang selalu memperhatikan Ali dari jauh dan dirinya tak menyangka bisa dekat bahkan jadian dengan orang yang dicintai sejak kecil. Tapi Prilly sedikit sedih karena seperti Ali tak mengingat dirinya waktu kecil, mungkin memang karena interaksi mereka dulu sangat jarang.

Last Love Where stories live. Discover now