벤치 (Bangku)

2.8K 708 87
                                    



"Kak, apa kau sudah selesai?"

Mashiho bertanya pada kakaknya yang bernama junkyu dengan junkyu yang membelakangi mashiho,

Mashiho heran dengan kakaknya yang selalu memerlukan waktu lama untuk bersiap-siap,

"Tunggu sebentar lagi dek, dasar tak sabaran! Kita kan tidak terburu-buru" ucap junkyu sedikit menekan,

Mashiho memang tipe orang yang tidak sabaran, tapi ia masih terus bersabar karena tidak ada yang bisa dilakukan selain menunggunya.

Fyi, sebentar lagi hari ini hampir pergantian tahun, seluruh dunia tengah sibuk, dan junkyu mengambil rokok dari kantongnya dan menyalakannya,

"Apakah kita tidak akan mengagetkan papah dan mamah jika kita tiba-tiba kita datang?" Tanya junkyu,

"Jangan khawatir, mereka akan tersenyum saat mengetahui kita membawa Heo" ucap mashiho sambil memandang Heo yang berbaring disebelahnya,

"Okeh, siap?…. Oh tunggu" junkyu menjeda,

"Ada apa?" Tanya mashiho kebingungan,



"Lihat, ini… ini disini" junkyu menunjuk leher mashiho dan reflek ia menyentuhnya,


"Oh aku lupa" ucap mashiho,

"Kau tidak hanya tak sabaran tetapi otakmu juga kacau! Sini" ucap junkyu sembari membenarkan sesuatu dileher mashiho,

"Dek, kakak menyayangimu" bisik junkyu,

Mashiho tak dapat mendengarnya, mashiho rasa junkyu seperti berbicara pada dirinya sendiri,

"Kenapa sekarang, tiba-tiba sekali?"

"Ayolah, kita kan kakak beradik, tak perlu malu" kata mashiho,

Junkyu menunduk dan mashiho tidak bisa melihat wajahnya, tetapi sepertinya pipi junkyu merona,

"Dek, kakak menyayangimu"

Sepertinya sudah bertahun-tahun sejak mashiho mengatakan sesuatu yang serius pada junkyu, dan ia merasa sedikit malu, tetapi tidak merasa buruk,

Mashiho menggenggam tangan junkyu,

"Jadi, kita pergi sekarang?"

"Ya"

Mashiho menendang bangku di kakinya.



Note : Heo adalah anjing peliharaan mereka.

Riddle || TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang