Hai!
Hari ini adalah hari kedua di mana aku lagi proses melupakan manusia yang suka berkunjung ke ancala. Kenapa? Pengen aja.
Naruh rasa sama dia itu ga ada alasannya sama sekali. Ga tau kenapa tiba-tiba jatuh hati gitu aja. Sekarang mau move on ada alasannya? Ada! Tapi rahasia, kalau dikasih tau nanti takutnya malah dikatain "so iye".
Ga pernah ketemu, ga pernah bertukar kabar, ga save-save an kontak whatsapp, ga follow-followan instagram. Tapi, kenapa ngelupainnya susah!
Idk.
Semakin ngelupain, semakin terngiang, terbayang, terpikirkan dan parahnya malah kangen. Coba deh pikir kangen dengan apanya coba? Point paragraf ke empat itu sudah menjawab semuanya, kalau melupakan dia itu mudah. Tapi, pas dicoba gila banget.
Kangen stalking? Em ga lah.
Ah udah lah segitu aja curhatan kali ini. Kalau ada tips melupakan share ya!
10 Februari 2020
YOU ARE READING
OVER THINKING
Short StoryBanyak pikiran yang tersusun acak dalam satu otak, semakin dipikirkan semakin sesak, mau dibagikan respon yang didapat tak enak. Tapi, tak apa aku bagikan di sini sedikit, serapih, semenarik dan semeresahkan mungkin. Happy reading ✨
