Sang Pejuang Mimpi - Dana Wardhana

24 0 0
                                    

Biarkan saya bercerita kepada kamu yang sedang mendengarkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biarkan saya bercerita kepada kamu yang sedang mendengarkan. Sejak pertama kali bertemu dengan akting, saya sudah jatuh cinta dengannya. Dan setelah menjalaninya beberapa waktu, saya memutuskan bahwa ini yang akan saya kejar seumur hidup saya. Lima tahun yang lalu, dan saya masih mengejarnya hingga sekarang.

Banyak memang yang meremehkan saya ketika menjalani ini. Ya, karena memang saya tahu yang saya jalani tidak mudah. Butuh keinginan yang lebih untuk mau menerima konsekuensi yang saya jalani. Bukan hanya sekadar tidak dapat peran, terkadang lebih dari itu;

"Kayaknya lo gak cocok deh bro kalau jadi pemain."

"Beruntung saya gak pilih kamu jadi pemain, pergi sana!"

"Lu udah bagus sih, tapi kayaknya kita pake scene dia aja. Client lebih suka."

Itu hanya segelintir dari perkataan-perkataan yang akan mereka katakan kepada kalian. Bahkan kalian bisa menangis kejar, tegang, dan panik hingga tidak bisa bersuara dan bergerak lagi. Memikirkannya saja bisa membuat diri kalian terluka hingga sekarang.

Apakah kita akan sakit dan kecewa? Tentu saja, kita juga manusia yang punya rasa. Apakah kita takut dan merasa putus asa? Pasti, terutama jika perkataan itu berasal dari mereka yang bahkan kita kagumi.

Akan tetapi kita tidak boleh menyerah dan tentunya: tidak akan menyerah. Kita selalu bisa membuktikan kepada diri kita sendiri bahwa yang mereka katakan tidak bisa menghancurkan kita. Justru, bisa membuktikan kepada mereka bahwa kita akan bisa melewati rintangan yang ada. Serta membalasnya dengan karya-karya yang mampu membuat dunia terpana.

Dalam akting, setiap hal yang terjadi pasti ada maksudnya. Baik itu dalam kata, ekspresi, maupun gerakan. Jadi tidak apa-apa orang meremehkan kita. Bahkan membuat kita terluka berkali-kali, hingga tidak tahu harus bagaimana lagi. Karena pada akhirnya, semua yang terjadi dan semua yang kita lakukan pasti akan indah pada waktunya.

Jika bukan kita sendiri, siapa lagi yang akan berusaha?
Sudah saatnya kita bergerak, berjalan, dan berlari dengan suara kita sendiri.

Suara dari Manzil: Handai TolanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang