Prolog

547 320 93
                                        

Kali ini tentang seseorang,

Tentang seorang laki-laki yang kutemui ditahun 2017 tanpa sengaja. Seorang laki-laki yang ku kenal secara singkat namun mampu membuatku jatuh cinta.

Seseorang yang sangat sangat memiliki ketertarikan sendiri bagi setiap mata yang tidak sengaja bertemu pandang dengannya.

Sebetulnya jika di gambarkan.. Dia laki-laki bermata elang, bola mata berwarna coklat gelap, tubuh tegap dengan tinggi menyamai zerapah juga rahang yang tegas. Dia merupakan laki-laki dingin namun menenangkan, sedikit jutek namun penyayang, dibalik sikapnya yang terlalu cuek itu dia juga mempunyai sisi pedulinya sendiri. Namanya sering kuutarakan dengan semesta, berharap merestui layaknya bulan dan matahari yang saling melengkapi. Dia juga bahkan selalu menjadi obat sekaligus luka diwaktu bersamaan. So perfect isn't it?.

Aku sudah menaruh hati sejak pertama kali bertemu, jauh sebelum dia tau bahwa aku menyukainya.

Dia jika didefinisikan sebetulnya dimata sebagian orang tentu saja biasa saja, tetapi dia adalah dia dengan versi terbaiknya sendiri.

Em.. Sorry if you become the theme of what I write this time.

-veza


🍃

Rasa ini masih ada bahkan masih utuh, tak berkurang sedikitpun, jika aku bisa memutar waktu, mungkin dulu aku akan meminta waktu lebih banyak lagi agar bisa melihatmu setiap hari, mendengar tawamu setiap saat.
Aku merindukanmu,, rindu mata indah itu, rindu senyuman hangat itu, rindu semua yang ada pada kamu. Andai mesin waktu itu memang ada, aku tak akan semenyesal ini, merayu pada tuhan agar bisa melihatmu setiap hari namun nyatanya tuhan masih belum memberi restu dan.. mungkin sekarang aku tak akan semenderita ini karena menanggung rindu sendirian.


"Za.. Ijinkan ku tulis kisah ini sampai selesai ya?,, "

IrreplaceableWhere stories live. Discover now