*********

Kedua sejoli ini pun sampai di Kyobo Book Center salah satu toko buku terbesar di Korea Selatan. Netra kedua sejoli itupun nampak menelusuri sekumpulan buku yang terpajang rapi di rak toko.

Langkah mereka pun terhenti ketika Tzuyu meraih sebuah buku, ia meraih buku Fisika.

"Nah ini dia Gyu..."ucap Tzuyu yang nampak senang.

Mingyu hanya menggangguk tersenyum, ia memang terkadang heran jika mengingat ia memiliki pacar yang sangat ambisius di bidang pendidikan.

"Coba kita kesana lagi yuk, aku mau mencari satu buku lagi,"ujar Tzuyu lagi membuat Mingyu agak heran.

"Dasar gadis kutu buku, untung sayang,"umpat Mingyu, Tzuyu menyadari hal itu langsung menoleh kearah Mingyu yang berjalan dibelakangnya.

"Kau ada bilang sesuatu ?"tanya Tzuyu lalu Mingyu tersenyum lebar sambil menggelengkan kepalanya.

"Nggak, yuk cari lagi,"Mingyu lalu merangkul pundak Tzuyu. Langkahnya menyamai langkah Tzuyu.

"Eh.. Itu dia !"Tzuyu lari ke arah rak dipojok toko. Lantas ia meraih buku Biologi yang bersampul fotosintesis.

Mingyu menggelengkan kepalanya heran, lucu saja jika memiliki pacar yang kutu buku dan sangat pintar, pikirnya.

"Udah ?"tanya Mingyu ke arah kekasihnya, lalu Tzuyu mengangguk dengan very exited.

"Udah, aku bayar dulu yah oppa," ujar Tzuyu hendak meninggalkan Mingyu,  namun langkahnya terhenti kala Mingyu menarik pergelangan tangannya.

"Wait aku temani,"Mingyu menggenggam tangan Tzuyu, lalu mengajaknya ke kasir.

Tzuyu meletakkan buku belanjaannya di atas meja kasir, lalu pegawai kasir pun dengan cekatan menghitung jumlah belanjaan.

"Totalnya 50 won," ucap pegawai kasir, lalu Tzuyu terlihat sibuk mencari dompetnya di dalam tas selempangnya.

Tanpa aba-aba Mingyu memberi uang kepada pegawai kasirnya. Layaknya lelaki gentleman di drama.

"Baik terimakasih, ini belanjaan serta kembaliannya,"ucap pegawai kasir sangat ramah. Tzuyu melengok kaget ketika tahu belanjaannya sudah dibayar oleh Mingyu.

"Gyu.. "

Mingyu menarik lembut tangan Tzuyu, mengisyaratkan untuk mengikuti langkahnya. Lantas ia tersenyum manis ke arah Tzuyu.

"Kenapa kau membayarnya ?"tanya Tzuyu merasa tidak enak.

"Anggap saja ini hadiah karena sudah mengajariku selama ini," ucap Mingyu seperti tidak ada beban.

"Terimakasih oppa.. "Tzuyu melontarkan senyuman manisnya ke arah Mingyu.

Lalu kedua sejoli ini pun berjalan mengitari kawasan Gwanghwamun. Kota yang indah dan hangat, sama seperti hangatnya hubungan Mingyu dan Tzuyu.

Langkah Mingyu mengikuti langkah Tzuyu, kemanapun gadisnya pergi maka langkahnya pun akan mengikutinya. Bagaikan seseorang yang selalu membawa bayangannya kemanapun ia pergi. Mingyu adalah bayangan Tzuyu, dan sebaliknya.

Ma Boy [Selesai]Where stories live. Discover now