"pe? Kata apa yang diawali dengan pe? Aku salah membentaknya"

¤¤¤

"Lu keliatan lemes banget,lu sakit?"Tanya Arhan

"Perutku"Hanna reflex memeluk Arhan,perutnya benar benar sakit sekarang "Ada guru Hann"Bisik Arhan sambil mengecup rambut Hanna,membuat hanna melepas pelukannya

"Pulang bareng gw aja ya? marsel mau ke gedung olahraga dulu,bakal lama kalo lu nungguin dia,bahaya kalo pake Ojek online"jelas Arhan

"t-tapi aku mau ke mini market dulu-"

"Biar gw Anter"

¤¤¤

"Naik"suruh Arhan setelah Hanna selesai memakai helm pink milik Michan
"Lu mirip pacar gw"sambung Arhan sambil Menatap kagum gadis itu

"Jadi selama ini kamu punya pacar? kamu ga takut pacar kamu marah karena kamu boncengan sama cewek lain?"tanya Hanna

"beda alam"

"m-maksud kamu?"

"Gw gamau cerita,nanti aja"balas Arhan sambil terus melajukan motornya

"Berenti"Suruh Hanna di depan mini market

Hanna langsung turun dari motor Arhan,baru saja berjalan beberapa langkah dan belum jauh dari motornya tiba tiba "Woy tunggu han!"cegah Arhan turun juga dari motornya "Hmm?"saut Hanna

"Rok lu udah merah semua,biar gw yang beli,yang kayak gimana? Rasa apa?"jelas Arhan diakhiri dengan pertanyaan

"Rok?"Hanna agak memutar belakang roknya,ia langsung di kejutkan dengan darah yang sudah tembus ke rok sekolahnya.
"m-mereknya Charm yang mana aja Han"Balas Hanna gugup

"Sip"Tanpa basa basi Arhan langsung masuk ke mini market dan mencari produk tersebut

-

"H-han,makasi ya"ucap Hanna sambil turun dari motornya

"Sama sama,dirumah ada siapa?"Tanya Arhan

"Cuma ada pembantu ku,kayaknya Marsel belum pulang han"Balas Hanna

"Kalo Marsel balik ntar,titip salam yaa,gw cabut,Assalamualikum"Pamit Arhan langsung mengendarai motornya

"e-iya Shalom!"

¤¤¤

Arhan membaringkan tidurnya diatas Kasur kamarnya,ia benar benar lelah hari ini,membuka ponselnya dan di sambut dengan wallpaper Michan dilengkapi dengan Filter kucing Favoritnya
"Kucing cantik,gw mau keliling kota bareng elu"Bisik Arhan pada layar ponselnya "Kayaknya lu masi--"

"ARHOOOO!!"Teriak Jorry dari bawah

"OYY TUNGGU!"Saut Arhan langsung meletakan hpnya dan berlari kearah sumber suara

"Haa?"Tanya Arhan

"itu Ada yang nyari"balas Jorry

Arhan langsung membuka pintu rumahnya,Seorang lelaki benar benar pucat dihadapannya,Mukanya tak lagi asing bagi Arhan,Lelaki itu sontak memeluk Arhan dan menangis di pundaknya

"D-dim"Panggil Arhan lirih

"B-bang,gw berusaha bunuh diri tadi,Tapi Michan datang buat Cegah gw"Ucap Dimas

"B-bunuh diri? Tapi kenapa Lu harus keg gitu dim,Lu masih muda,karier lu masih pan--"

"Gw gaada guna hidup di dunia Bang,gw pengen bahagian ortu gw,tapi mereka pergi sekarang,Gw bener bener bertekad buat Bahagiain Michan,tapi Dia pergi"

"..."Arhan benar hancur mendengar cerita Dimas,ternyata masih ada yang lebih susah dibangdingkan dirinya,Ia sadar,dimas hanya butuh pelukan,Bagaimanapun caranya,dimas adalah salah satu teman dekatnya.
"lu bisa nginep dulu disini,kalo hati lu udah tenang,Lu boleh pulang kapan pun lo mau,rumah gw juga Sepi,Kita temen 1 kamar?"Tanya Arhan menghapus Air mata Dimas lalu menunjukan tangannya,isyarat tos ala mereka.

"Mhhh,Iya bang"Balas Dimas sambil melakukan tos

¤¤¤

'Author note

WB!

Apakabs? Makasii setia buat Cerita ini

Fyi,mungkin MPA 2 cuma ampe 30-an gitu,kan 1part antara 1000 kata,Kalo 30 part? = 30.000 kata?
Ya kalo sempet MPA 3 🙂

Mungkin antara Maret ato April abisnya

Bye

𝙈𝙮 𝙋𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩 𝘼𝙧𝙝𝙖𝙣 𝟤:𝗦𝗲𝗷𝗮𝗿𝗶𝗸 𝗦𝘂𝗿𝗮𝘁 𝗠𝗶𝗰𝗵𝗮𝗻Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ