01

7.6K 694 104
                                    

(E btw— Buku ini lebih enak kalo di baca pake yang item, ok? Makasih~)

Korea Selatan, Seoul. Seorang laki laki dan perempuan sedang berjalan dan berbicara bersama.

Yang perempuan mempunyai badan yang ideal dan membawa sebuah pisau yang seperti di RPG game. Sedangkan yang laki laki mempunyai badan biasa biasa saja dan membawa sebuah tas hijau di belakangnya.

Dari tadi, perempuan itu selalu saja mengajak laki laki di sebelahnya ini dengan senang. Kadang perempuan itu juga akan memukul punggung laki laki itu pelan jika wajahnya berubah menjadi murung.

Mereka berdua adalah Sung Jinwoo dan juga (name). Keduanya sudah menjadi sahabat sejak masih kecil, sayangnya karena memilih kedua karir yang berbeda, mereka jadi jarang bertemu.

Jinwoo memutuskan untuk menjadi Hunter, sedangkan (name) memutuskan untuk menjadi dokter. Tapi sejak (name) mengetahui Jinwoo yang selalu di ejek dan pulang babak belur, (name) bertekad untuk menjadi Hunter juga untuk melindungi sahabatnya itu.

Awalnya Jinwoo sudah bilang agar (name) tidak menjadi Hunter dan melanjutkan menjadi dokter aja, tapi sahabatnya itu sangat keras kepala, sehingga Jinwoo akhirnya tidak punya pilihan lain selain setuju.

Sekarang keduanya sedang menuju ke tempat itu.

Saat sampai disana, (name) langsung tersenyum dengan semangat.

"Uwaaah~ Jadi ini tempat ku akan bekerja hari ini ya~" Komentar (name) sambil melihat kanan dan kiri dengan semangat.

"Kenapa kau se-semangat ini? Pekerjaan ini bisa saja mengambil nyawa mu lho, apa lagi kau yang baru di pekerjaan ini ..." Kata Jinwoo, mulai khawatir lagi pada sahabatnya itu.

"Heh! Tenang saja! Begini, begini aku sabuk hitam di karate lho~" Jelas (name) masih dengan nada cerianya.

"Karate sama sekali tidak ada urusannya dengan hal ini-"

"Hush shush shut! Berhenti khawatir pada ku dan lakukan saja hal yang kau biasanya kau lakukan! Tenang saja, aku akan menjaga diriku kok!"

"Tapi tetap saja, bagaimana aku tidak khawatir? Kau itu cero-geh!"

Perkataan Jinwoo terpotong karena (name) yang tiba tiba mendorongnya ke depan sambil berjalan.

"Sudah, sudah~ Ayo kita kesana~"

Jinwoo yang di dorong (name) tidak punya pilihan lain selain mengikuti dorongan tersebut. Di setiap jalan Jinwoo dan (name), Jinwoo selalu saja di sapa dengan senang oleh orang lain. Hal ini tentu saja membuatnya senang.

"Aku tidak tau kau sepopuler ini~ Hm~?" Goda (name).

"P-populer?! M-mana mungkin bukan? Ini hanya karena aku adalah Hunter paling lemah dari semuanya" Jelas Jinwoo terbata bata dengan muka memerah.

"Benarkah~?"

•Btw, aku bacanya
Solo Leveling b.ing, jadi maap
kalo kata katanya beda ಥ‿ಥ

"Hei, Sung! Sung! Apa kau sudah makan? Dan oh- Siapa itu di belakang mu? Oho~ Apa mungkin dia pacarmu~?" Tanya Tuan Kim pada Jinwoo.

"Iya, aku sudah makan dan eh?! B-bukan! Kau salah paham! D-dia itu sahabat ku bukan-"

"Salam kenal dengan bapak, terima kasih sudah mengkhawatirkan dia ya~?" Kata (name) sekali lagi memotong perkataan Jinwoo lalu mulai mendorongnya lagi.

Sebenarnya (name) melakukan hal itu agar Jinwoo tidak mendengarkan orang orang yang menggosipkannya.

(Name) menghela nafas, 'Apa menjadi Hunter seberat ini ya? Harusnya aku ikut menjadi Hunter dengannya sejak awal jika aku tau hal ini ...'

Hello, How Are You? ♪ [Solo Leveling]Where stories live. Discover now