Para media diluar sana tidak pernah tau jika Yoon Jaehyuk-pemilik agensi terbesar kedua di Korea Selatan-mempunyai satu rahasia manis
Hai this is my second book
Seperti biasa tidak akan ada konflik yang berat disini karena Authornya suka ke uwuan❤️
...
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Ting tong~
"Siapa yang bertamu malam malam begini?!" ujar asahi kesal lalu beranjak dari sofanya untuk membuka pintu masuk.
"Maaf, cari siapa yah?" tanya asahi pada seorang wanita paruh baya yang berdiri di depannya saat ini.
"Oh! Apakah kau Hamada Asahi???" bukannya menjawab, wanita itu malah bertanya balik pada asahi.
"Ya, dengan saya sendiri. Ibu siapa yah?" jawab dan tanya balik asahi.
"Bisakah kita bicara???" pinta sang ibu.
"O-ouh boleh, silahkan masuk" ujar asahi mempersilahkan wanita itu masuk ke dalam apartemennya.
Wanita paruh baya itu duduk di atas sofa disana dengan anggun, "Mmm... Sebentar ya bu, saya ambilkan minum dulu" ujar asahi lalu berlalu pergi ke dalam dapur.
Beberapa saat kemudian asahi kembali dengan segelas jus jeruk di tangannya lalu ia taruh gelas itu diatas meja lalu mendudukan dirinya di seberang wanita tadi.
"Silahkan diminum bu, maaf saya cuma ada ini saja" ujar asahi mempersilahkan.
"Tidak masalah, oh ya perkenalkan saya Yoon Jae Na" ujar wanita paruh baya itu memperkenalkan diri sembari mengulurkan tangan kanannya―mengajak berjabat tangan.
Masih dengan aura penasarannya, asahi menerima jabatan tangan itu dengan sopan.
Setelah selesai berjabat tagan, wanita paruh baya itu itu berucap, "Maaf mengganggu waktu istirahatmu, tapi ada hal yang ingin ku sampaikan"
Asahi heran, apakah ia pernah bertemu dengan wanita ini? Dan bahkan sampai membuat kesalahan hingga ia didatangi malam malam begini?!
"Maaf, apakah kita pernah bertemu?" tanya asahi.
Tanpa menjawab pertanyaan asahi lagi, wanita itu mendekat pada asahi lalu menggenggam erat kedua tangannya yang berada di atas pahanya.
"Sahi-ya, aku benar benar minta maaf padamu jika kata kata ku akan kurang berkenan padamu nanti, tapi aku harus! Harus mengatakan ini sekarang!" ujar Jaena berbicara.
Nada bicara nya yang terdengar sangat serius pun membuat asahi semakin heran dan juga sedikit takut(?) sekarang. Aura di dalam apartemen nya yang semula sudah suram menjadi tambah suram sekarang.
"Y-ya?"
"Menikahlah dengan putraku!"
"H-hah?" Oh tolong, asahi rasanya ingin menghilang dari sini sekarang juga.
