Akhir pekan 8 - sakit

2.9K 515 57
                                    

🧊ꌚꏂꀷꀤꈤꁅꀤꈤ ꏂꌚ🌻
|_______☀︎︎_______|
|_____☀︎︎_____|
|___☀︎︎___|
|_☀︎︎_|
❦︎
❤︎


@kamar Seonghwa
-pukil 05.30 pagi-

"Uhuk uhuk," Seonghwa menggeliat tidak nyaman, ia membuka matanya perlahan dan kembali terbatuk, ternyata semalam ia menangis sampai ketiduran. Seonghwa tidak sempat beranjak dari lantai ke tempat tidurnya.

Seonghwa merasa dingin, punggung serta lehernya sakit. Seonghwa berdiri dengan berpegangan pada dinding, tetapi saat ia melangkah tubuhnya langsung oleng, Seonghwa jatuh dengan cukup keras. "Uhh,, pu-pusing," rintihnya.

Seonghwa tidak sanggup berdiri, kepalanya pusing sekali, bahkan untuk sekedar membuka mata saja rasanya ia tidak sanggup, semua objek yang ia lihat tampak berputar.

"Ughh," Seonghwa merangkak--menyeret tubuhnya, berusaha menggapai tepi kasur, kalau Kakak melihatnya seperti ini ia pasti panik.

Sebelah tangan Seonghwa akhirnya menyentuh tepian kasur, ia berusaha merapatkan dirinya dan naik ke atas, tetapi tidak bisa, tubuhnya lemas sekali, tubuhnya juga mulai menggigil. "Kakak," panggilnya pelan.

Tok tok tok

_Seonghwa? Sudah bangun? Katanya mau lari pagi sama Kakak_

Tok tok tok

_Seonghwa? Kakak masuk ya?_

Pintu terbuka.

"Seong--astaga sayang kamu kenapa?!" Suzy histeris, dengan panik ia menghampiri Seonghwa yang terduduk di lantai dengan kepala yang menyandar di tepi kasur. "Seonghwa,," Suzy menyentuh lengan Seonghwa untuk membantunya menaiki kasur.

Matanya membelalak saat kulitnya merasakan lengan Seonghwa sangat panas. "Bagun dulu, Kakak pegang, jangan di lantai," ucap Suzy sebelum sedikit menarik tubuh adiknya.

Suzy meletakkan telapak tangannya di atas dahi Seonghwa setelah adiknya berbaring di kasur dan ia beri selimut. "Astaga panasnya tinggi sekali."

Suzy berlari keluar dari kamar Seonghwa untuk mengambil obat, air hangat dan handuk kecil untuk mengompres dahi Seonghwa.

Tak berapa lama, Suzy kembali dengan semua yang Seonghwa butuhkan termasuk bubur--untungnya pagi ini Suzy membuat bubur untuk sarapan.

"Sarapan dulu ya, setelah itu minum obat." Suzy meletakkan barang-barang yang ia bawa ke atas meja nakas, ia juga mengambil bantal tambahan untuk menyangga kepala Seonghwa. Tetapi adiknya itu justru menggeleng, menolak sarapan.

"Seonghwa jangan buat Kakak khawatir, sarapan dulu ya,, setelah itu minum obat supaya cepat sembuh." Suzy meletakkan kembali bantal tambahan ke tempatnya, ia kemudian melingkarkan lengannya pada belakang leher Seonghwa dan menarik adiknya agar duduk dengan bahunya sebagai sandaran.

Suzy dapat merasakan lehernya ikut panas karena dahi Seonghwa menempel pada kulit lehernya. "Sedikit saja, untuk dasar obat, semalam kamu juga tidak mau makan." Suzy mendekatkan sesendok bubur ke mulut Seonghwa.

Setelah cukup lama, Seonghwa akhirnya membuka mulutnya dan memakan sesuap bubur yang Kakaknya berikan. Tenggorokannya sakit saat menelan makanan, jadi ia hanya makan tiga suapan.

Suzy meletakkan kembali mangkok bubur ke atas meja nakas, ia ganti mengambil obat dan air hangat. Suzy mendekatkan obat itu ke mulut Seonghwa dan membantu Seonghwa meminumnya sampai obat tertelan.

Setelahnya Suzy kembali membaringkan Seonghwa dan menyelimutinya dengan selimut tebal, ia kemudian mengompres dahi Seonghwa dengan handuk kecil.

"Sayang, apa ada masalah?" lirih Suzy. Ia menggenggam sebelah tangan Seonghwa, obatnya masih belum bekerja, napas Seonghwa masih terengah. "Jangan lama-lama sakitnya, Seonghwa kamu membuat kakak takut."

Seonghwa jarang terkena demam, Seonghwa juga sebenarnya jarang sakit. Terakhir kali Seonghwa terkena demam parah adalah ketika kedua orang tuanya meninggal, saat itu Seonghwa sampai kritis dan harus dilarikan ke rumah sakit, membuat Suzy ketakutan setengah mati.

Sekarang, apa yang membuat adiknya sampai seperti ini?

🌻🌻🌻

@malam

Suzy akhirnya bisa sedikit menghela napas lega, suhu panas Seonghwa sudah turun, adiknya juga akhirnya bisa tidur dengan lebih nyenyak, walau sesekali masih terdengar igauan tidak jelas.

Suzy mengganti kain kompres di dahi Seonghwa dengan yang baru, ia hendak pergi untuk mengambil kasur lipat. Suzy akan menemani Seonghwa tidur malam ini.

" ... ngan per-gii."

Seonghwa mengingau lagi, Suzy mengurungkan niatnya dan kembali duduk di samping Seonghwa, ia menggenggam sebelah tangan adiknya. "Seonghwa-"

"Hong--joong ... "

Hongjoong? Apa Suzy tidak salah dengar, ia tadi seperti mendengar Seonghwa menggumamkan nama Hongjoong. Suzy mendekatkan telinganya ke bibir Seonghwa.

"Hong-joong ... ma-ma--af."

Suzy menghela napas pelan, jadi benar ada masalah ya dengan Hongjoong? Suzy mengusap pelan surai adiknya. "Ssttt sudah tidak apa, nanti Kakak bantu Seonghwa kalau Seonghwa mau cerita. Sekarang sembuh dulu ya." Suzy mendaratkan kecupan sayang di dahi Seonghwa.

Ia kembali mengusap surai Seonghwa dan tersenyum tipis karena Seonghwa berhenti mengigau.

Suzy sebebarnya bisa mencari tahu masalah apa yang membuat Seonghwa dan Hongjoong sampai bertengkar, tetapi ia tidak mau ikut campur terlalu banyak, ia akan membantu jika Seonghwa memintanya.

Tetapi kalau Seonghwa tidak mau cerita juga, Suzy bakal labrak itu Hongjoong, berani sekali Hongjoong sampai membuat adiknya sakit.

Suzy terkekeh pelan dengan pemikirannya sendiri, tetapi ia memang akan berbicara dengan Hongjoong, secara baik-baik tentu saja. Mungkin saja masalah mereka hanya kesalahpahaman, Suzy tidak boleh bertindak hanya dengan melihat dari satu pihak.

"Cepat sembuh."





Tbc

VENGUMAN VENTING!

sedingin es muk hiatus dulu.

Gak lama kok,,, authan usahain senen depan up setiap hari lagi... sekarang authan mau ngumpulin otak dulu.

Eh ngumpulan draft maksudnya.

Tapi mungkin jum'at atau sabtu up lagi,, trus selasa gaskeun.
Yaa liat nanti aja deh :D

Selasa,02-02-21
Authan-♡

[✔]Sedingin Es? . JoongHwaWhere stories live. Discover now