Day 15 - Minta Maaf sama Hongjoong

2.7K 532 99
                                    

🧊ꌚꏂꀷꀤꈤꁅꀤꈤ ꏂꌚ🌻
|_______☀︎︎_______|
|_____☀︎︎_____|
|___☀︎︎___|
|_☀︎︎_|
❦︎
❤︎

Seonghwa memijat pelan kepalanya, ia tidak bisa fokus mendengarkan penjelasan guru. Seonghwa melirik sekilas ke arah Hongjoong dan menghela napas pelan.

Hongjoong memang tidak marah, tidak merubah sikapnya, ataupun kembali tidak merespon ucapannya, Hongjoong masih bersikap seperti biasa.

Tetapi apa yang terjadi kemarin benar-benar menganggu Seonghwa, hatinya tidak tenang, seperti ada yang mengganjal. Semalam bahkan ia tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Ia selalu memikirkan Hongjoong, pemuda itu memang tidak menunjukan ekspresi apapun tetapi Seonghwa tetap mengkhawatirkannya.

Karena jika Seonghwa yang berada di posisi Hongjoong, sudah pasti ia akan mengurung diri di kamar dan tidak mau keluar.

Yaa Hongjoong memang bukan Seonghwa sih, tetapi saat Seonghwa melihat tatapan mereka yang ditujukan untuk Hongjoong, Seonghwa merasa, ia ikut merasakan bagaimana rasanya, benar-benar tidak nyaman.

Tatapan yang secara tidak langsung mengintimidasi atas perbuatan yang tidak pernah dilakukan. Seonghwa tidak tahu kenapa banyak gosip yang mengatakan kalau Hongjoong itu suka baku hantam dan lain sebagainya yang dikaitkan dengan kekerasan.

Kenapa Seonghwa malah merasa kalau yang menyebarkan gosip tidak berguna itu hanyalah pengecut yang tidak berani mendekati Hongjoong dan mengarang cerita tidak masuk akal.

Seonghwa menunduk, perasaan bersalah kembali menggerogotinya. Ia benar-benar menyesal telah membuat Hongjoong pergi ke kantin bersamanya.

Pluk

"∑(,,ºΔº,,*)?" Seonghwa berjengit, terkejut dengan pergerakan Hongjoong yang tiba-tiba, ia kemudian mengambil permen strawberry yang Hongjoong berikan padanya. Seonghwa melihat Hongjoong juga membuka bungkus permen kopi sebelum memasukannya ke dalam mulut.

Hongjoong menoleh, tatapannya seolah mengatakan, Apa?

Seonghwa menggeleng, ia segera membuka bungkus permen miliknya dan memasukkannya ke dalam mulut.

🌻🌻🌻

@bawah pohon

Seonghwa duduk diam di bawah pohon, ia ingin meminta maaf, tapi bingung harus memulainya bagaimana. Apa langsung diucapkan, ataukah Seonghwa harus melakukan sesuatu dulu untuk mencairkan suasana, ataukah-

"Tidak perlu dipikirkan,"

-∑(°△°|||)

"Y-ya?" Seonghwa gelagapan sendiri, masih terkejut setiap mendengar suara Hongjoong.

"Yang kemarin, tidak perlu dipikirkan," ucap Hongjoong lagi. "Mau ke kantin lagi? Kamu belum makan kan? Aku mau beli minuman kopi."

(//•//△//•// )

"Iya - ̗̀(๑ᵔヮᵔ๑) ayo ke kantin!" seru Seonghwa semangat dan menarik Hongjoong agar berdiri.

Benar, tidak perlu dipikirkan. Itu urusan mereka, karena Hongjoong yang Seonghwa kenal, berbeda dengan Hongjoong yang mereka yakini.




Tbc

┈┈╱▔▔▔╲♥
┈╭╯╭╮╭╮▏
┈┃┃┈┈┈▆╮
┈╰╯┈╰┳┳╯
╭╱╭╮╭╰╯
┃▏┛┃┗╮┗╮
╰━━╯━╯━╯

Jum'at, 22-01-21
Authan-♡
ebutkan pengguna

[✔]Sedingin Es? . JoongHwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang