1. Namanya Arjuna

296 53 3
                                    

Daisha Ruby Edrea. Perempuan dengan potongan rambut oval layer sebahu itu tengah menatap layar ponselnya begitu ia sampai di halte bus setelah selesai menjalankan pekerjaan part time­nya. Tak ada satu pun pesan yang diharapkan datang atau muncul di pop up notifikasinya.

Angga, sang kekasih tak kunjung juga membalas pesannya terakhir kali. Ruby, panggilannya. Mungkin Ruby memang sudah keterlaluan karena terlalu mendengar ucapan teman-temannya karena menuduh Angga selingkuh di belakangnya.

Ruby harus segera menemui Angga dan meminta maaf secara langsung pada Angga.

Ruby langsung membuka jasa aplikasi ojek online. Ia harus segera sampai di tempat kost Angga dan memilih menaiki ojek online saja. Setelah memesan dan menunggu sekitar 10 menit, Ruby langsung menaiki ojek online yang ia pesan.

Ngga, aku ke kosan kamu bentar ya. Ada yang mau omongin.

Hanya 1 centang di Whatsapp milik Ruby. Kenapa ponsel Angga jadi tidak aktif begini?

**

Ruby turun dari ojek online tadi dengan perasaan harap-harap cemas. Semoga saja dengan kedatangannya, Angga bisa lebih memaafkan Ruby atas tuduhan Ruby semalam pada Angga.

"Kembaliannya ambil aja ya, Mas. Makasih." ucap Ruby pada supir ojek online barusan. Ojek online tadi langsung pergi setelah Ruby membayar. Ruby melangkah pelan menuju tempat kost Angga yang kelihatan sepi. Biasanya ada beberapa mahasiswa yang ia kenal tengah bercengkerama disini. Mungkin karena ini hari libur, jadi banyak yang pergi bersama teman-temannya atau sekedar kerja kelompok.

"Ngga..." panggil Ruby begitu sampai di depan kamar kost Angga. Namun mata Ruby menatap sepasang sendal perempuan yang tak ia kenal. Apa mungkin, Anggi, adik Angga sedang berkunjung? Tapi pasti Anggi akan menghubungi Ruby jika sedang berkunjung ke Bandung.

Ruby membuka kenop pintu kamar kost Angga dan terbelalak kaget dengan apa yang dilihatnya.

Angga yang tengah berciuman dengan Tiara, orang yang semalam menjadi pemicu pertengkaran mereka berdua kini berada di kamar kost Angga dan tengah melakukan hal yang tidak sepantasnya.

"By..." Angga melepaskan Tiara lalu menatap Ruby dengan wajah bingung. Ruby hanya diam mematung, mencoba mencerna semua hal yang barusan ia lihat. Angga-Tiara yang tengah berciuman di hadapannya. Ini bukan lagi desas-desus yang ia dengar dari teman-temannya. Melainkan Ruby melihatnya langsung dengan kedua matanya jika Angga dan Tiara memang memiliki hubungan di belakang Ruby.

"By, aku bisa jelasin." Angga langsung mendekati Ruby. Ruby memundurkan satu langkahnya. Ia muak dengan wajah Angga dan Tiara sekarang.

"Bajingan lo, Ngga." ucap Ruby masih dengan nada suara yang tenang. Ruby bukan tipe orang yang mudah meluapkan emosinya dengan meneriaki orang yang dibencinya. Ruby memilih menahan itu semua dan melepasnya dengan tangisan. Tapi Ruby tidak mau menunjukkan jika ia menjadi lemah sekarang di hadapan Angga. Angga tidak pantas mengasihaninya hanya karena perasaan cinta yang Ruby berikan untuk Angga.

"By, aku bisa jelasin."

Ruby menunduk lalu mengambil sebuah botol berisi kopi yang tadi ia racik di tempatnya bekerja. Ia membuka botol tersebut dan mengguyur wajah Angga dengan kopi yang ada di dalam tempat minumnya tadi.

"Ruby!" pekik Tiara yang langsung mendekati Angga.

"Sori ya, gue udah ganggu kenikmatan lo berdua. Buat lo, Ngga. Gue rasa hubungan gue sama lo cukup disini. Kalo emang lo udah ngga ada perasaan apapun sama gue, setidaknya lo tegas sama perasaan lo dan putusin gue lebih dulu dibanding lo main belakang. Itu kalo lo emang bukan laki-laki pengecut yang mau memiliki 2 perempuan sekaligus. Selamat ya, buat hubungan kali berdua. Langgeng-langgeng karena hubungan hasil perselingkuhan itu biasanya sebuah petaka untuk hidup kalian. Permisi."

Pesona ArjunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang