Lima Ayah Penjahat Berjuang Untuk Memanjakanku (1)

Bab 30

Tuan Tua Huo membeku mendengar kata-katanya.

Pergi ke sekolah?

"Lima tahun ..." Dia mengerutkan kening dan mengangguk sambil berpikir, menjawab setuju. "Kamu harus pergi ke sekolah. "

Umurnya harus memungkinkan dia untuk pergi ke kelas tertinggi di taman kanak-kanak.

Tetapi dia baru saja mendapatkan cucunya dan dia harus mengirimnya pergi ke taman kanak-kanak tanpa menghabiskan cukup waktu bersamanya, hati Tuan Tua Huo penuh dengan keengganan.

Kakek Huo terdiam beberapa saat tapi kemudian tersenyum dan bertanya dengan rasa ingin tahu, "Kenapa Sangsang tiba-tiba ingin pergi ke sekolah?"

Bukankah anak-anak seusia ini harus lebih ceria?

Jenis energi apa yang menarik cucunya ke sekolah?

Kakek Huo bingung.

Huo Yao perlahan menarik kursi ke belakang dan duduk di samping Ye Sang dengan tenang, mengangkat alis sambil meliriknya dari samping. Dia mencibir ringan dan menolaknya tanpa ampun, "Tidak mungkin. "

Mata makhluk kecil itu langsung membelalak, "Kenapa?"

Huo Yao mengangkat alisnya lagi dan menjawab dengan senyum kebapakan yang ramah, "Karena Ayah tidak bisa beristirahat dengan tenang jika Ayah tidak melihatmu selama sehari. "

Ye Sang menatap, "..."

Tuan Tua Huo juga menatap, hampir mempercayainya.

Hal kecil itu tiba-tiba mundur karena senyumnya yang 'baik dan kebapakan'.

Wuuu.

Mengapa Ayah murahan ini tersenyum begitu menakutkan?

Dia merasa takut, wahh.

Anak anjing yang berbaring telungkup di luar pintu mengibaskan ekornya dalam diam dan berpikir,

Nah.

Ini dia yang lain jadi gila.

Pasangan ayah dan anak ini pasti akan memiliki kehidupan yang kacau di masa depan.

Untuk kali ini, Kakek Huo mendengar kata-kata "hangat" dari mulut putranya dan mencoba meyakinkannya karena dia juga tidak ingin dia pergi ke sekolah.

"Tepat sekali. Apa bagusnya sekolah? Bagaimana dengan Sangsang menghabiskan lebih banyak waktu dengan Kakek di rumah? Kakek akan membiarkanmu naik di punggung Ayah. "

Huo Yao menatap. "..."

Dia tertawa dingin dan matanya yang sedingin es mendarat di benda kecil itu, tampak seolah-olah dia mengatakan bahwa "jika kamu berani setuju, aku akan membuatmu mengalami apa itu cinta kebapakan".

Namun, Ye Sang tidak mengerti apa yang coba dikatakan matanya padanya.

Suara lembutnya lengket dan tak terdengar, tapi menjawab dengan sungguh-sungguh, "Tapi Sangsang ingin belajar dan menjadi lebih baik setiap hari ..."

Tidak mungkin Huo Yao akan mempercayai itu.

Jari panjang dan ramping pria itu mengetuk meja dengan ringan dan dengan dingin membuka mulutnya dengan senyuman palsu, "Jika kamu benar-benar ingin belajar, aku akan mempekerjakan seorang guru dan homeschool kamu. "

Pergi ke sekolah?

Heh.

Tidak mungkin.

Dia mungkin ingin pergi dan bermain dengan Huo Chenyu.

Ye Sang tidak senang dan telinga rusa di tubuhnya terkulai ke bawah, berteriak padanya dengan marah,

"Ayah murahan!"

Dia cemberut dan berteriak tidak percaya lagi, "Sangsang ingin pergi ke sekolah! Aku akan mengutukmu jika kamu tidak membiarkan aku pergi! "

Dia sangat marah.

Bagaimana bisa ayahnya yang murahan menjadi anjing seperti itu!

Tuan Tua Huo dan Huo Yao menatap.

Setelah hening beberapa saat, Huo Yao mengangkat tangannya dan menekan telinga rusa yang berdiri di atas kepalanya karena amarahnya yang meledak-ledak, kemudian melakukan kontak mata dengan matanya yang berkaca-kaca.

"..." Pria itu membuang muka dengan tenang tapi kemudian tidak bisa lagi menahan tawanya.

Tidak apa-apa jika dia tidak tertawa.

Tapi tawanya seperti sedotan terakhir dan makhluk kecil itu gagal menahan air matanya saat dia meratap.

"Ayah murah wuwuuu. "

"Kamu melakukannya dengan sengaja!"

"Wuuu, Sangsang menginginkan brodda!"

Anak kecil itu meratap dan menatap Huo Yao dengan air mata, yang masih tertawa. Dia cemberut dan memeluk pahanya, mengusap semua air matanya di celananya, terlihat menyedihkan saat dia cegukan di antara isak tangisnya.

"Wu... . "

Senyum Huo Yao perlahan membeku di wajahnya saat dia mengusap ingus ke seluruh celananya.

"..."