Prolog

6 0 0
                                    

Sebagai ibu kota Negara, Jakarta sudah tidak asing lagi bagi setiap orang. Hiruk pikuk kehidupan yang penuh tantangan terlihat jelas ketika kita menapakkan kaki di tanah ini. Gaya hidup serba mewah sangat terlihat dan jelas dipertontonkan. Dibalik kemewahan tersebut tidak luput pemukiman kumuh penuh gaduh menjadi tempat berteduh yang tak nyaman dipandang. Jangankan untuk mendapat hunian yang nyaman, pendidikan atau layanan kesehatan, sesuap panganpun sangat sulit untuk mereka dapatkan. Masalah inilah yang menguatkat tekat Tasya untuk menggapai cita-cita dan segera menyelesaikan studi kedokterannya.

Tasya tumbuh dewasa ditengah keluarga yang dermawan. Walaupun tidak hidup dalam kemewahan orang tua Tasya selalu mengajarkan kepadanya untuk selalu berbagi apapun yang ia punya. Tasya selalu mendapat kebahagiaan saat dapat berbagi kepada sesama. Tak jarang ia membantu ayahnya untuk mengelola yayasan pendidikan yang didirikan ayahnya di pemukiman padat penduduk. Namun, terlahir dari keluarga yang sederhana membuat Tasya menemui jalan berliku untuk melanjutkan hubungan asmaranya dengan Haris.

Haris merupakan Anak tunggal dari pengusaha properti yang sangat sukses di Jakarta. Saat ini Haris bekerja di Perusahaan ayahnya. Ia sudah bekerja selama 1 tahun di perusahaan ini. Haris direkrut oleh ayahnya sebelum Ia lulus kuliah. Hal ini telah direncanakan ayahnya untuk mempersiapkan pewaris tunggal perusahaan properti ini. Ambisi ayah haris mempersulit hubungan asmara Haris dengan Tasya. ayah Haris ingin anaknya menikah dengan gadis pilihannya untuk memajukan dan membesarkan nama perusahaan miliknya.

Hubungan Haris dan Tasya telah terlihat akrab sejak mereka masih SMA. Saat itu, Haris hanya menganggap Tasya sebagai adiknya. Namun, seiring berjalannya waktu, Haris mulai menyukai Tasya. Begitupula dengan perasaan Tasya. Usia mereka hanya terpaut 2 tahun, namun mereka seperti telah ditakdirkan untuk berjodoh. Mereka saling memahami dan menguatkan satu sama lain.

Saat ini Haris sudah menyelesaikan tugas akhir dan skripsinya. Selain itu, ia juga sudah mulai bekerja di perusahaan ayahnya. Haris terlihat sangat mapan bahkan di usianya yang masih muda. Berbeda dengan Tasya, saat itu ia hanya mahasiswa tingkat 2 yang masih memusingkan materi kuliah. Saat ayah Haris mengetahui putra sematawayangnya memiliki hubungan dengan gadis dari orang biasa, ayah Haris melarang keras dan tidak merestui hubungan tersebut. Sejak saat itu, Haris dan Tasya sepakat untuk menutup rapat hubungannya dengan siapapun. Mereka tidak pernah mempublikasikan hubungannya kepada siapapun lagi.

Mereka menjalin hubungan asmara secara diam-diam. Haris selalu meyakinkan Tasya bahwa suatu saat ayahnya pasti akan menerima perempuan pilihannya. Begitupun dengan Tasya. Ia terus berusaha memantaskan diri agar bisa diterima di keluarga Haris dan tidak diremehkan lagi. Mereka percaya bahwa takdir akan menyatukan mereka dan bahagia akan selalu menyertai.

Setelah mendapat penolakan dari ayah haris, cita-cita Tasya terbang lebih tinggi. Dari yang awalnya hanya ingin menyejahterakan kesehatan warga kurang mampu di pemukiman padat penduduk, kini ia bertekat untuk terus belajar dan berusaha tanpa henti. Ia ingin keberadaannya membawa pengaruh besar. Bukan hanya di kalangan menengah ke bawah, melainkan hingga ke kalangan konglomerat.

Tasya sadar keinginannya ini tidak mudah untuk digapai. Apalagi untuk anak guru honorer seperti dia. Namun, ia kembali mengingat bagaimana teman-teman di SMA nya dulu yang meremehkan cita-citanya untuk menjadi dokter. Tasya sangat yakin pertolongan Tuhan akan memudahkan segala urusannya.

ITAMIWhere stories live. Discover now