part 44

843 89 3
                                    

Assalamu'alaikum yeorobun
Kangenn yahh
Happy Reading


Dengan berlinang air mata dan tubuh yg bergetar. Gadis ini masih kuat berdiri dan menyaksikan kajadian yg sebenarnya tak perlu dia saksi kan. Dia berdiri di lantai dua rumah Yoongi, sebenarnya sang calon suami melarang nyaa untuk keluar kamar nya tapi diaa melanggar nya, karna ingin tau apa yg akan Yoongi lakukan.

Dibawah sana terlihat seorang appa dan anak bungsu nya berdebat. Hanya seorang wanita paruh baya yg menengahi mereka berdua. Yg pasti ini masalah Yoongi yg berpindah keyakinan. 2 lelaki itu yg bertengkar tapi kenapa 2 perempuan ini yg sakit. Tak terasa berapa banyak bulir air mata yg di keluarkan gadis ini.

Ini tak bisa di biarkan, ini harus di selesai kan.

Rara turun kebawah menghampiri 3 orang yg ada di sana. Walau pun hati nya masih remuk, badan nya bergetar dan kepala nya masih sngat pusing. Tapi ia ingin terlihat kuat.

"Gwenchana tuan, kalau anda tidak merestui ku dan Yoongi oppa gk masalah. Bukan nya sebuah pernikahan harus di landasi dengan restu kedua orang tua" Rara berbicara tenang dan harus berfikir dengan logika, barang kali ucapan nya bisa buat tuan min berubah pikiran.

"Ya iyalah, mana mungkin aku merestui hubungan Yoongi dengan wanita tak jelas seperti mu!! " Gertak tuan min, kalian pikir Rara takut? Dan sakit hati? Upsss pikiran kalian salah, dia malah tersenyum miring.

"joesonghabnida tuan kalau saya lancang, sayaa laira zahra mahasiswi muslim yg mendapatkan beasiswa sekolah di UNS Korea Selatan, dan terlahir dari keluarga baik baik." Ucap nya tenang, tinggi usaha diri nya untuk bersikap tenang seakan tak terjadi apa apa, g
? Biasa nya di akan masuk kekamar nya setelah marah. Hanya karna omongan gadis itu? Gadis itu memang merubah Yoongi menjadi lebih baik.

"G-gwenchana Yoongi-ah, " Nyonya min menangkup pipi Yoongi dan mencium kening nya. Rara masih tersenyum miring, dia lebih suka melihat pemandangan ini dari pada yg tadi.

"Yeobo, kau tak lihat? Anak kita menjdi pribadi yg baik karna mengenal wanita itu, kau tak ingat? Dulu kita menikah tanpa restu orang tua ku? Tapi kita tetap menikah bukan, karna paksaan dan sifat keras kepala mu itu dan sekarang kejadian itu turun ke anak mu" Jelas nyonya min yg beralih mengelus lengan suami nya guna untuk menenangkan nya.

"Dengar yeobo, biar kan Yoongi memilih calon nya sendiri. Kan dia yg ingin menikah dan mempunyai istri kenapa kau yg ribut? Sekarang dia sudah beragama Islam, walaupun berbeda dia tetap anak kita, itu pilihan nyaa. Bagi Yoongi dan Rara islama adalah agama terbaik, tapi bagi kita, keyakinan kita yg terbaik. Kau juga banyak kerja sama dengan perusahaan islam. Dan kau sangat menghargai mereka, tapi kenapa tidak dengan calon menantu mu? Liat dia, cantik, anggun, dari berbicara dia pintar, menggunakan logika. Bagaimana? "

Rara yg sedang dipuji tidak merubah ekspresi, Yoongi hanya bisa tersenyum berharap. Itu sudah usaha dari nyonya min, dengan embel embel sedikit mengungkit masa lalu dan sedikit menggoda suami nya dengan bertingkah manis.

"Baiklah Yoongi, aku merestui mu dan Rara. Dan mengikhlaskan mu masuk ke dalam islam, kuharap kau bahagia selama nyaa, dan tetap jadi min Yoongi yg ku kenal" Yoongi dan Rara membulat kan mata nya tak percaya, lalu saling berhadapan sebentar.

"Jinjja appa? " Mata nya membulat sempurna dan meyakinkan perkataan appa nya barusan.

"Nee benar, tak mungkin appa salah ngomong"
Yoongi bertambah senang, dan Langsung memeluk appa nya erat.

"Gomawo appa!!! Yoongi sayang appa" Suara nya berubah menjadi gembira dan lucu, berbicara di  dalam pelukan appa nya.

"Kamsahamida ahjussi" Ucap Rara sambil tersenyum dan  sedikit menunduk.

I LOVE MY ASSISTANT (MYG);REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang