BREAKING NEWS

Chapter 2

^_^ / O.O / -_-

Keenam idol grup yang berjalan merapat keluar dari gedung tempat mereka konser terlihat sangat gugup, panik dan takut. Anggota tim Red Shadow terlihat tenang dan siaga dengan keadaan sekitar mereka terutama saat mereka menginjakkan kaki keluar. Kedua anggota yang bertugas sebagai sniper dan pengamat jalan langsung berlari keluar dan menggunakan manuver kawat dan pendorong gas tepat seperti alat yang digunakan dalam anime 'Attack on Titan' hanya saja tanpa suara yang nyaring. Semua idol grup dan manajer utama mereka hanya bisa menganga dan melanjutkan perjalanan.

"King, kita harus mengambil jalan memutar karena jalan utama terlalu banyak zombie dan aku yakin mereka tidak akan siap." Silver yang berada didepan dan dapat melihat dengan jelas situasi mereka langsung melaporkan kepada King yang berjarak 3 meter dari posisinya karena harus melindungi klien. Mereka memberi jarak yang semakin jauh agar tidak ada salah satu dari klien yang berusaha melindungi diri langsung panik dan melukai orang lain. King yang mendengar dari alat di telinganya segera menggunakan smartwatch yang dibuat oleh Queen khusus untuk misi itu menghidupkannya dan melihat peta 3D dengan serius.

"Team, change the route and go to plan B." King mengarahkan semuanya ke jalan yang lebih jauh menuju base tetapi memiliki lebih sedikit zombie agar tidak ada klien yang tertinggal atau tergigit. Kalau mereka menggunakan rencana sebelumnya, mereka bisa sampai dengan mudah dan cepat karena berjarak kurang dari 1 km, tetapi seluruh jalanan sudah dipenuhi zombie. Sedangkan kalau mereka menggunakan Plan B yang notabene dengan rute jauh yaitu hampir 3 km dan jalan yang lebih kecil tapi dengan sedikit zombie.

"Semua member yang memegang senjata akan berada diluar lingkaran dan bertugas melindungi yang didalam tanpa terkecuali. Jangan panik dan mengeluarkan suara sekalipun kalian kaget atau takut karena aku tidak ingin ada kekacauan sepanjang perjalanan!" nada suara King yang tajam berhasil membuat mereka menutupi gemetaran di tubuh dan tangan lalu mengganti posisi sambil berjalan dan mengawasi. King melirik ke arah Bronze dan Metal yang berada 5 m dibelakang dengan isyarat tangan yang menandakan bahwa dia ingin mereka berdua memperhatikan beberapa pintu masuk gedung yang terbuka.

"King, aku mendengar ada beberapa kelompok zombie dari arah jam 2. Aku sudah mengecek dari beberapa CCTV dan mereka terlihat mengarah kesini." Metal yang memiliki pendengaran tajam dan terlihat siap menunggu zombie dengan pedang ditangannya sambil sibuk melihat ke arah jam di tangan kanannya untuk memastikan gambar yang diterimanya.

"King, ada beberapa kelompok yang akan mengarah ke tim. Apa aku harus meledakkan mereka dari atas sini?" pertanyaan dari Gold yang terdengar tidak sabar dan penuh kesenangan membuat anggota timnya yang lain hanya bisa menggeleng. King yang mendapat laporan dari keduanya sambil terus mengecek melalui jamnya sendiri itu menatap ke arah klien mereka.

"Metal, kamu akan bersihkan semua yang mencoba menerobos. Gold, jangan gunakan bom milikmu sampai klien berada di jarak aman dengan Base. Everyone, there are a lot of zombie from two side of the street, beware!" King mengeluarkan pedang lainnya untuk menggunakan kedua senjata karena dia tahu bahwa member idol grup yang ada disekelilingnya akan merasa panik dan kewalahan.

"Kita mulai party-nya." Silver terdengar sangat puas dan bahagia karena bisa menggunakan kemampuannya begitu dia mendengar suara derap langkah kaki dari beberapa arah.

Semua anggota Red Shadow terlihat menetralkan ekspresi mereka untuk mulai menghabisi para zombie walaupun tatapan mereka terlihat sangat puas karena berhasil meluapkan emosi yang sejak tadi dipendam. Gold dan Diamond sebagai sniper atau penyerang jarak jauh sibuk menghabisi para zombie yang perlahan berjalan mengarah ke kelompok anggota mereka dan klien. Platinum dan Silver sebagai barikade terdepan menggunakan pedang di tangan kanan mereka untuk menebas kepala para zombie yang mencoba mendekat sementara menggunakan tangan kiri untuk menarik dan melemparkan beberapa pisau kecil untuk beberapa zombie yang berhasil lolos dari serangan mereka. Sementara Bronze dan Metal sibuk mengawasi dan membatasi lingkup para zombie agar tidak mengerumuni klien.