Can We?'15

14.8K 2.4K 403
                                    

"Kayaknya doa gue terkabul sih," ucap Archie pada Justin yang duduk di depannya dan mereka sedang berada di ruangannya.

"Apaan, gue cuma nemenin dia yang abis diselingkuhi, cuma nenenin eh nemenin. Typo,"

"Justru karena lo nemenin dia bego lo berdua bisa sama-sama suka,"

Justin menggoyangkan tangannya menyangkal ucapan Archie.

"Lo masih sama Daisy?"

Justin terdiam di mana ia baru ingat jika dirinya tidak pernah lagi saling mengirim pesan dengan Daisy karena Justin yang selalu mengabaikan Daisy, apalagi semenjak Celine patah hati.

"Masih gak ya, gak tau gue."

"Tapi hebat juga lo bisa tahan lama sama dia, cuma sama Daisy kan lo bisa sampe selama ini?"

Justin mengangguk.

"Gue ramal lo sama bakal sama-sama suka nih bentar lagi sama Celine,"

Justin berdecak, "gak usah urusin gue. Buru lo sama Rora punya anak, gak ikhlas gue kalo anak kita seumuran."

"Kayak lo tuh yakin banget kalo seandainya anak kita emang seumuran terus jenis kelaminnya bakal laki-laki sama laki-laki. Lo gak mikir bisa aja anak lo laki anak gue cewek? Atau kebalikannya? Atau sama-sama cewek?"

"Terus kalo emang sama-sama cowok?" Tanya Justin dan Archie sempat terdiam.

"Ya nasib dia bakal kayak lo lah. Lagian gue sama Rora emang gak mau jarak umur anak kita deketan sama Noah,"

"Sial, waktu itu karena Mily sekarang karena Noah. Bilang aja lo mau Rora hamil pas istri gue hamil nanti."

"Sensi amat sih."

Justin mengarahkan dua jarinya ke matanya lalu ke mata Archie dan pergi keluar dari ruangan Archie.

-Can We?-

"Eh, Cel. Cowok gue punya temen dan katanya lagi pengen deket gitu sama seseorang, nah lo mau gak?" Tanya Yana pada Celine di mana mereka sedang makan siang bersama, hanya mereka berdua.

Celine diam untuk berpikir, "emang orangnya gimana?"

Yana langsung mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto laki-laki yang ia maksud, "pengusaha lho. Ya kalo lo gak mau, gak siap, gak papa kok."

"Gue..." Celine terdiam. Niat untuk menolak Celine urungkan ketika mengingat dirinya harus menjaga jarak dengan Justin.

"Oke deh," Celine mengangguk.

"Serius, Cel?" Yana tidak percaya.

Celine mengangguk, "gak mungkin kan gue terus-terusan murung? Ya kali aja dia nyambung terus cocok sama gue."

Yana tersenyum, "pasti! Dia baik banget sih orangnya."

"Oh, lo udah kenal banget?"

Yana menggeleng, "sekedar doang sih. Tapi kata cowok gue dia emang baik banget. Ntar nomor lo gue kasih ke dia ya?"

Celine mengangguk lalu tersenyum sekaligus berharap setelah ini ia benar-benar bisa menjaga jarak dengan Justin.

-Can We?-

Justin bersama Mike sedang duduk di ruang keluarga sambil menonton televisi lebih tepatnya acara pertandingan bola.

Justin menoleh menatap Noah yang baru saja datang sambil memakan corn dog yang di dalamnya terdapat sosis dan keju yang dibuat langsung oleh Afra.

Can We? [COMPLETED]Where stories live. Discover now