"Seorang putri? Cari tahu keberadaan mereka."

"Baik, Bos."

Setelah mengucapkan itu mereka semua pergi mencari anak Snyomantn. Sedangkan Demian termenung, dia tahu tentang semua itu bahkan dia pun mencoba mencari di mana keberadaan anak Snyomantn, gadis kecil yang Snyomantn sembunyikan, gadis yang Snyomantn perjuangkan kesembuhannya, Demian tahu semuanya.

"We'll meet the poor girl again," ucap Demian.

Sedangkan jauh dari tempat Demian tepatnya di sebuah bukit, ada keluarga kecil yang tengah panik akan sesuatu. Ada tiga orang perempuan dan dua orang lelaki.

"Sudah ayah katakan, 'kan? Jangan coba mengambil benda-benda itu dari The Coblodevl, lihat sekarang? Kamu diincar, ayah hanya bisa menyembunyikanmu sementara. Cepat atau lambat dia pasti mengetahui keberadaan dirimu dan ayah tak bisa terus menyembunyikanmu di sini atau keberadaan Cleo juga dia ketahui," ucap seorang lelaki paruh baya.

"A–ku minta maaf ay–"

"Sudahlah lebih baik kita pikirkan ke depannya, Cleo apa kamu ada ide?" kata seorang wanita paruh baya.

"What should I give you? Whereas from the past you have always rejected my idea," ucap seorang gadis yang tengah duduk tenang di kursi kayu itu. Gadis itu memegang setangkai bunga mawar. "Do you see this flower? Beautiful, right? However, behind its beauty there are sharp thorns that can injure you. Senjata terlarang memang fantastis harganya dan bisa membuat kalian kaya, tetapi kalian tidak pernah memikirkan resikonya."

"We did that for you, idiot. Who do you think will pay for your exorbitant medical expenses?" ucap lelaki muda bernama George.

Gadis itu tertawa pelan, tetapi terkesan mengerikan. "Kalian hanya berjuang demi materi bukan pengobatan diriku."

"Sudah. Cleo, jaga adikmu. Ayah, bunda, dan Grynandya akan pergi," ucap Ayah George.

"Hm."

"Jaga diri baik-baik."

Setelah itu ayah, bunda, serta adik bungsu Cleo pergi dari sana meninggalkan gadis itu dan George berdua.

"Aku akan pergi ke bukit," ucap George.

"Whatever."

George langsung pergi dari sana, dia bisa-bisa gila jika terus bersama kakaknya yang es itu. Bagaimana caranya ia bebas dari masalah ini? Ini semua karena lelaki itu, sialan!

Sementara itu Cleo menghela nafas berat, tatapannya menajam kemudian kembali meredup.

"Kamu membuat adikku terjatuh ke dalam lubang hitam. Maka akan kubuat hidupmu menghitam bahkan kematian lebih baik, tetapi aku takkan membiarkan kamu mati. Yang berani mengusik keluargaku, harus mati di tanganku," ucap Cleo.

Hanya beberapa detik saja setelah berkata seperti itu Cleo langsung tak sadarkan diri.

Beberapa jam kemudian, di markas Demian. Para anak buah milik Demian telah menemukan lokasi tempat Snyomantn menyembunyikan anak perempuannya. Dengan cepat mereka bergerak menuju tempat tersebut.

Di sisi lain Cleo telah siuman, gadis itu memegang kepalanya yang terasa sakit. Mata yang tadinya hitam kini berwarna cokelat tajam, kuku sebelah kanannya terdapat bercak hitam yang sangat mencolok.

"Dia datang. Siap atau tidak kita harus bisa. Aku tak mempunyai rasa, jadi itu semua tidaklah mungkin terjadi," ucap Cleo saat melihat beberapa kejadian di depannya.

Baru beberapa menit Cleo siuman tiba-tiba tempat tinggalnya sekarang sudah di kepung oleh anggota The Coblodevl dan adiknya telah ditangkap dan ada di tangan seseorang. Cleo menghela nafas saat mendengar jeritan adik laki-lakinya. Ia lalu keluar dan ....

"KALIAN!" pekik Cleo.

"Anjir melengking," ucap George. Bukan apa-apa, dia baru pertama kali mendengar kakaknya berteriak seperti itu. "Kak, bebaskan aku," ucap George.

"Tenang. Di mana sopan santun kau, hah?!" teriak Cleo.

"Sopan santun? Lebih baik ajarkan itu pada adikmu, karena dia tel–"

"Aku tidak berbicara dengan kau! Aku berbicara dengan iblis yang tengah duduk di pohon apel kesayanganku dan ... APELKU! BAJINGAN TURUN KAU!" pekik Cleo seraya membawa sebuah tongkat kayu.

Sontak saja semua orang di sana melongo, terlebih melihat Cleo tengah memukuli kaki seorang lelaki. Itu ... Demian. Astaga Cleo!

"TURUN KAU BAJINGAN! APEL KESAYANGANKU!" pekik Cleo.

Demian awalnya tak merasakan apapun, tetapi semakin lama pukulan Cleo semakin kencang membuat Demian kehilangan keseimbangan dan ....

Bruk!

"AW!"

***

"Dulu aku salah berkata bahwa aku tak mempunyai rasa, nyatanya cinta itu ada tanpa bisa aku halang kehadirannya."

- Astridlynn -

****

Ketemu lagi nanti, papay🍁

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 30, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ASTRIDLYNNWhere stories live. Discover now