" lebih baik, kita cari orang orang bangsat itu. Habis itu kita cari cara lain buat patahin kutukan ini."saran Yoonbin.

" gua setuju."ujar Asahi tiba tiba.

" gua juga!"balas Junkyu.

" gua mau Livia balik."kata Haruto.

Beberapa menit digunakan untuk mendiskusikan perjalanan mereka. Dan akhirnya ketiga belasan memilih untuk mencari target nya. Mereka berjalan, enggak langsung bertiga belas sebaris. Rame banget dong kaya orang mau tawuran. Junghwan, Haruto, dan Jeongwoo jalan paling depan sambil ya, udah lah, berantem mereka bertiga ngatain satu sama lain lemah. Dibelakang para bocah ada Jihoon bersama Mashiho dan Junkyu sedang bercanda tawa. Yoshinori, Yedam, Jaehyuk, dan Doyoung sibuk ngomongin hal enggak berguna contoh nya ocehan Yedam tentang Hades. Di barisan paling belakang ada Asahi, Yoonbin, dan Hyunsuk. Hyunsuk mulai berjalan diikuti dengan Yoonbin dan Asahi.

"mau gua obatin?"tanya Asahi ke Yoonbin dengan nada suara yang kelewat rendah.

" tujuan gua belum selesai."jawab Yoonbin.

Kepala Asahi mengangguk kecil mengerti.

" Udah bang, sabar aja, Hades mungkin lagi stress liat orang mati terus."ujar Doyoung.

" anjir lu, tugas dia dari dulu kan itu."

" jangan gibahin Hades lagi coy, nanti dia ngambek."kata Jaehyuk.

" weh? Ada yang pengen pipis gak?"tanya Jihoon.

" JEONGWOO PIPIS DI CELANA!"jawab Haruto.

" GUA SMEKDON YA LU!"balas Jeongwoo.

Sehabis itu Junghwan jadi wasit pertarungan antara Jeongwoo dan Haruto. Bahkan ia sudah tepuk tangan sambil tertawa saat melihat Haruto dan Jeongwoo memukul satu sama lain.

" kaga usah menebar hoax buset, cepetan, kesempatan anda hanya satu kali untuk pipis."kata Jihoon.

" hitungan ketiga, lari secepatnya ke semak semak!"saut Junkyu.

" udahlah, enggak ada yang kebelet pipis."ujar Mashiho.

" Lu pernah enggak bisa bayangin kalau kita ada yang besanan?"tanya Yedam tiba tiba.

Tak perlu hitungan menit, tawa Jaehyuk, Jihoon, Haruto, Jeongwoo, dan Junkyu langsung menggelegar tak berhenti menertawakan pertanyaan Yedam yang menurut mereka sangat absurd.

" Heh, tapi bisa aja loh? Enggak ada kemungkinan dari kita bertiga belas punya anak cewe atau cowo yang ternyata mate."kata Doyoung.

" Lu mau Doy?"tanya Mashiho.

" Amit amit."jawab Doyoung.

" Berat itu mah berat,"ujar Junghwan.

" Kenapa berat Wan?"tanya Yoshinori.

Beberapa detik Junghwan berpikir sebentar lalu dia menjawab," Kan bisa jadi pemicu perang."

Deg!

Satu kalimat yang Junghwan lontarkan membuat suasana seketika hening. Seketika juga Haruto refleks menutup mulut Junghwan dengan tangannya serta Jeongwoo yang refleks mukul kepala Junghwan walaupun pelan. 'Perang' itu bener bener kalimat yang sensitif apalagi sama konteks kalimat Junghwan.

" Terus kalau ada yang beneran Mate gimana? Lu pada mau bertindak apa?"tanya Mashiho.

" Emang bisa kita tolak? Kan enggak."jawab Asahi.

" Kalau konteks nya kaya yang Junghwan bilang?"tanya Yoonbin.

" Et, emang sesusah apa sih ampe perang gitu? Lu pada lempeng aj—"

(3) THE ERA ᵀᴿᴱᴬˢᵁᴿᴱ ¹³Where stories live. Discover now